Keju Neufchâtel adalah sejenis keju Prancis, dinamai berdasarkan sebuah desa di Timur Laut Prancis tempat keju ini biasa diproduksi. Untuk konsumen Amerika, istilah “Neufchâtel” bisa sedikit membingungkan, karena produsen keju Amerika menggunakan “Neufchâtel” untuk menggambarkan jenis keju krim rendah lemak yang secara dramatis berbeda dari keju Neufchâtel Prancis yang sebenarnya. Neufchâtel Prancis sering tersedia di toko keju berkualitas dan pasar besar, dan terkadang dapat diperoleh melalui importir khusus juga.
Sejarawan makanan percaya bahwa Neufchâtel adalah salah satu keju Prancis tertua, dengan produksi di wilayah Normandia sejak sekitar abad keenam Masehi. Keju ini hadir dalam dua bentuk: bentuk krim yang belum matang, dan versi kasar yang matang. Ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari kue keju hingga salad, dan sangat populer di banyak bagian Eropa. Banyak orang Amerika melihat Neufchâtel dalam bentuk segar, diberi label sebagai “keju petani.”
Dalam bentuk mentah, keju Neufchâtel berwarna putih salju, lembut, dan sangat mudah dioleskan, dengan sedikit remah. Saat keju matang, keju menjadi lebih tajam, mengembangkan kulit yang lembut, dan menjadi lebih rapuh. Kulitnya menyerupai keju Brie dan keju lunak Prancis lainnya yang terkenal, lembut dan kering dengan tekstur yang sedikit lembut, dan dapat dimakan dengan sempurna. Secara klasik, keju Neufchâtel dicetak dalam bentuk hati, meskipun keju juga dibuat dalam bentuk bata dan kayu gelondongan.
Penuaan untuk Neufchâtel umumnya memakan waktu sekitar delapan minggu. Keju tua dapat dioleskan di atas roti, termasuk dalam berbagai resep, dan disajikan di atas piring keju dengan keju lainnya. Tekstur keju tua yang sedikit granular cukup khas, dan bagi sebagian orang agak tidak terduga, tetapi bisa sangat menyenangkan. Neufchâtel segar dapat digunakan dalam resep yang membutuhkan keju lunak, dan juga dapat dioleskan pada roti, digunakan dalam makanan penutup, dan dihancurkan di atas salad.
Menurut legenda populer, keju krim Amerika dikembangkan oleh pembuat keju yang sebenarnya mencoba membuat keju Neufchâtel. Hasil dari proses pembuatan keju adalah keju segar yang jauh lebih lembut dan halus, dan pembuat keju menyadari bahwa keju ini cocok sebagai keju lembut yang dapat dioleskan. Keju krim dirancang untuk dikonsumsi segar, dan biasanya tidak dicetak dan dituakan dengan gaya Neufchâtel. Krim keju berlabel “Neufchâtel” lebih rendah lemaknya dibandingkan keju krim biasa, dengan tekstur yang lebih lembut dan kadar air yang sangat tinggi.