Apa itu Minyak Kelapa Extra Virgin?

Berbeda dengan minyak zaitun, standar untuk membedakan perbedaan kualitas dalam minyak kelapa tidak diatur oleh pedoman tetap saat ini. Oleh karena itu, tidak ada kategori sebenarnya dari “minyak kelapa extra virgin” yang dapat ditentukan oleh kelompok kriteria tertentu. Istilah ini umumnya digunakan sebagai strategi pemasaran untuk menekankan kemurnian atau kualitas. Faktanya, baik “virgin” dan “extra virgin coconut oil” cenderung memiliki komposisi yang sama.

Daripada banyak subkategori yang membedakan antara kadar minyak zaitun, minyak kelapa dapat dibagi menjadi dua kelas utama: murni dan murni.

Minyak Kelapa Murni

Minyak kelapa murni dibuat dari daging buah kelapa segar. Ada beberapa metode berbeda yang digunakan untuk mengekstrak minyak dari daging kelapa. Pada metode penggilingan basah, daging kelapa segar ditekan, dan cairan yang dikeluarkan, yang disebut santan, kemudian dipisahkan menjadi air kelapa dan minyak kelapa.

Proses pemisahan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pemisahan mekanis dengan sentrifus, memisahkan kedua cairan, atau dengan memasukkan santan ke suhu ekstrem, fermentasi, atau bahkan aktivitas enzimatik.

Penggilingan basah juga dapat dilakukan dengan proses yang disebut direct micro-expelling (DME), di mana minyak diperas dingin dari daging kelapa segar dalam waktu satu jam setelah mur dibuka. Metode DME dianggap oleh banyak orang untuk mewakili standar emas produksi minyak kelapa, karena menghasilkan minyak yang tetap mentah dan tidak dimurnikan, tidak terhidrogenasi, dan bebas dari kotoran. Sebagai alternatif, daging kelapa segar dapat dikeringkan dengan cepat untuk menghilangkan airnya, dan minyaknya kemudian dikeluarkan dari dagingnya dengan cara ditekan.

Minyak Kelapa Halus

Minyak kelapa olahan dianggap lebih rendah daripada minyak murni. Terbuat dari kopra, atau daging kelapa yang dikeringkan dengan pengasapan, penjemuran, atau penjemuran. Ini tidak sama dengan daging kelapa yang dikeringkan dengan cepat untuk menghasilkan minyak kelapa murni. Kopra yang digunakan untuk memproduksi minyak sulingan sering mengalami kondisi yang tidak sehat dan oleh karena itu tidak layak untuk dikonsumsi manusia sampai kopra tersebut mengalami proses pemurnian—atau pemurnian.

Minyak kelapa yang telah mengalami proses pemurnian diberi label minyak kelapa “RBD”, atau “halus, dikelantang, dan dihilangkan baunya.” Minyak kelapa RBD sering dihidrogenasi dan terkadang diperoleh dengan menggunakan pelarut kimia. Minyak terhidrogenasi mengandung asam lemak trans, mengurangi manfaat kesehatan yang seharusnya diperoleh dari minyak kelapa.

Kegunaan Minyak Kelapa

Minyak kelapa terhidrogenasi dapat ditemukan dalam makanan olahan seperti kue camilan dan krimer kopi. Karena kesadaran saat ini tentang efek negatif asam lemak trans pada kesehatan manusia, minyak kelapa mendapatkan reputasi yang buruk. Tetapi penelitian yang muncul tampaknya menunjukkan bahwa konsumsi minyak kelapa murni—juga disebut sebagai “minyak kelapa ekstra murni” oleh beberapa produsen, terutama ketika metode DME digunakan—mungkin memiliki beberapa manfaat yang mendukung kesehatan.

Minyak kelapa murni mengandung persentase yang relatif tinggi dari asam lemak rantai menengah seperti asam laurat, yang diyakini oleh beberapa pendukung memiliki efek antivirus dan mendukung metabolisme. Minyak kelapa yang dipasarkan karena khasiatnya untuk kesehatan dan kebugaran biasanya diberi label sebagai minyak kelapa extra virgin.

Minyak kelapa dapat digunakan sebagai minyak kuliner untuk keperluan memasak dan nutrisi, sebagai pelembab untuk kulit, dan sebagai kondisioner untuk rambut.