Whipped cream frosting adalah topping manis yang biasanya ditambahkan ke makanan penutup seperti kue dan cupcakes. Produk ini terdiri dari campuran yang dapat dioleskan, dengan krim kocok sebagai bahan dasarnya. Seperti kebanyakan frosting, frosting krim kocok menggabungkan zat cair — biasanya susu — dengan gula dan bahan lain untuk membentuk glasir.
Ada banyak penambah makanan penutup yang populer, dan frosting adalah salah satu yang paling populer. Substansi sering tersebar di atas dan di sekitar makanan penutup seperti roti seperti kue atau cupcakes. Dengan kue, frosting dapat disebarkan di antara lapisan kue juga. Selain itu, banyak makanan penutup dengan campuran isian seperti donat atau bolu gulung terkadang mengandung frosting krim kocok.
Susu mengandung lemak, dan sebagian besar kandungan lemak ini naik ke atas susu. Lemak ini dikenal sebagai krim, dan itu adalah zat yang digunakan individu untuk membuat krim kocok. Krim itu sendiri dapat dibagi lagi menjadi krim berat atau krim ringan. Banyak krim kocok dibuat dari varietas sebelumnya, karena memiliki jumlah lemak mentega yang tinggi. Selain itu, dasar krim kocok idealnya harus dipasteurisasi, karena proses pemanasan ini menghilangkan beberapa bahaya kesehatan yang berhubungan dengan penyakit.
Apakah krim kocok dibuat secara alami atau dibeli, frosting dengan dasar krim kocok memiliki tekstur yang lebih pulen daripada icing tradisional, yang membuatnya larut lebih cepat di mulut. Perbedaan ini antara lain karena whipped cream memiliki volume yang lebih banyak dibandingkan krim biasa. Karena tekstur dan strukturnya, krim kocok dan krim kocok yang sudah jadi sering dikemas oleh produsen dalam kaleng semprot atau wadah lain yang dapat didinginkan.
Proses pembuatan icing atau frosting dengan whipped cream relatif sederhana. Kebanyakan resep frosting buatan sendiri hanya menempatkan krim kocok dalam mangkuk bersama dengan beberapa bahan lain seperti gula, ekstrak vanila, dan campuran puding. Setelah pencampuran, frosting dapat didinginkan di lemari es selama beberapa waktu, setelah itu dikeluarkan dan dikocok dengan pengocok. Puncak akan sering terbentuk di frosting selama proses ini.
Beberapa resep mungkin juga mengharuskan individu untuk membuat krim kocok. Pada umumnya whipped cream dihasilkan dari whipping cream dengan alat seperti garpu atau pengocok. Whipping adalah proses memasukkan udara ke dalam campuran dengan menggunakan pukulan besar saat pencampuran. Proses ini membuat krim mengembang dan ringan.
Beberapa aditif dapat memberikan beberapa varian perasa yang unik untuk frosting krim kocok. Misalnya, bubuk kakao dapat dimasukkan ke dalam resep untuk frosting cokelat. Frosting buah juga populer, dan ini dapat dibuat dengan menambahkan pure buah ke dalam campuran frosting. Puree adalah buah-buahan versi semi-cair.