Apa Bahaya Menempatkan MSG dalam Makanan?

Bahaya menempatkan monosodium glutamat (MSG) dalam makanan dapat berkisar dari gangguan kecil, sementara hingga penyakit jangka panjang dan kematian. Ini paling sering menyebabkan sakit kepala, diare, dan ketidaknyamanan di daerah mulut dan wajah. MSG dalam makanan juga dapat menyebabkan reaksi yang lebih serius seperti kejang, alergi parah, dan bahkan kondisi degeneratif seperti penyakit Alzheimer.

Beberapa gangguan kecil yang dapat timbul dari memasukkan MSG ke dalam makanan termasuk sakit kepala — termasuk migrain, mual, dan diare. Konsumsi MSG dapat menyebabkan wajah memerah dan berkeringat. Bumbu juga dapat menyebabkan sensasi kesemutan, terbakar, atau mati rasa di daerah mulut.

Konsumsi MSG dalam makanan dapat menyebabkan kejang, serangan asma, dan reaksi alergi yang berkisar dari ringan hingga fatal. Beberapa orang yang makan MSG mungkin merasakan sesak dan tekanan pada otot-otot wajah. Nyeri dada, sesak napas, dan kebingungan adalah kemungkinan efek langsung lainnya.

Ada banyak dampak jangka panjang yang lebih serius yang dapat diakibatkan oleh penggunaan MSG dalam makanan. Ini dapat memiliki efek yang parah pada pikiran, termasuk menyebabkan penyakit Alzheimer, kerusakan otak, edema otak, dan kehilangan memori. Jantung juga dapat terpengaruh, mulai dari detak jantung yang berdebar-debar dan penyakit jantung hingga pembuluh darah yang rusak yang dapat mengakibatkan serangan jantung. MSG juga dipercaya berkontribusi terhadap kanker dan diabetes tipe 2.

Banyak masalah luas lainnya yang dapat timbul dari mengkonsumsi makanan yang dibumbui dengan MSG. Wanita yang mengonsumsi MSG dapat mengalami masalah kesuburan atau kerusakan janin jika mereka hamil. Ini juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada pria dan wanita dengan melemahkan pusat otak yang mengatur penekanan nafsu makan. Kelebihan berat badan yang didapat dari konsumsi MSG sangat sulit diturunkan karena mempengaruhi perilaku makan pada sumbernya. MSG bahkan telah dikaitkan dengan masalah bicara seperti gagap.

MSG tersembunyi di beberapa makanan olahan dengan berbagai nama. Beberapa istilah yang paling umum digunakan adalah protein nabati terhidrolisis, kalsium kaseinat, ekstrak ragi, dan protein bertekstur. Bahkan produk dengan bahan berlabel memiliki rasa atau penyedap alami pun bisa mengandung MSG.

Jenis makanan yang sering mengandung MSG antara lain campuran sup kalengan dan instan, makan malam beku, dan beberapa jenis makanan ringan seperti keripik kentang rasa. Itu juga dapat ditemukan dalam kaldu, kaldu, dan beragam bumbu dan rempah-rempah. MSG juga sangat umum dalam makanan cepat saji. Cara terbaik untuk menghindari risiko yang terkait dengan MSG dalam makanan adalah dengan menghindari makanan olahan dan mengkonsumsi terutama makanan segar dan utuh.