Apa Itu Ketupat?

Ketupat adalah bentuk nasi yang biasa ditemukan di berbagai bagian Asia Tenggara, termasuk negara Malaysia, Indonesia, Brunei, Filipina, dan Singapura. Beras dikompres saat dimasak, yang memberikan profil rasa yang mirip dengan pangsit beras. Pemampatan ini terjadi karena dimasak di dalam kantong, dan nasi menyerap air dan mengembang saat dimasak, menyebabkan pemampatan.

Sebagai hidangan lengkap, ketupat disajikan bersama kuah yang terbuat dari kacang tanah yang disebut kuah kacang, yang berarti kuah kacang, dan rendang daging sapi. Irisan mentimun juga biasa disajikan sebagai lauk. Sebagai alternatif, dapat disajikan dengan saus sate, saus kacang, atau diiris dan disajikan dalam kari kelapa manis.

Ketupat dimasak dalam wadah atau kantong yang terbuat dari daun kelapa. Daun kelapa dianyam secara menyilang membentuk kantong, yang kemudian diisi dengan nasi sebelum dimasak. Seringkali, orang membeli kantong yang sudah jadi, daripada menenunnya.

Saat membuat hidangan, kantong biasanya diisi sedikit kurang dari setengah penuh nasi dan kemudian ditutup rapat. Terkadang, setiap kantong diisi dengan lebih banyak nasi, hingga dua pertiga penuh, dan hasilnya adalah pangsit yang lebih padat dan lebih padat. Ini hanya masalah preferensi. Dua jenis beras yang dapat digunakan dalam ketupat bertanggung jawab atas dua varietas yang paling umum ditemukan, yaitu ketupat nasi dan ketupat pulut. Yang pertama dibuat dengan nasi putih dan yang terakhir dengan nasi ketan.

Kantong beras yang disegel ditempatkan dalam panci besar berisi air dan direbus selama beberapa jam. Jika panci tidak terlalu penuh dengan kantong dan ada banyak air, panci harus direbus selama sekitar tiga sampai empat jam. Batch yang lebih besar mungkin memerlukan waktu perebusan hingga enam jam. Selama perebusan, penting untuk menjaga ketinggian air agar semua kantong terendam seluruhnya setiap saat. Penting juga untuk memindahkan kantong secara teratur untuk memastikan semuanya memiliki tingkat penyerapan air yang sama.

Kantong daun kelapa biasanya tidak mahal dan tersedia di tukang sayur setempat, yaitu seorang pria yang menjual sayuran dari gerobak. Kantongnya berbentuk segitiga, yang memungkinkan pengeringan dan pengeringan ketupat secara optimal setelah memasak selesai. Setelah dimasak, kantong digantung sehingga ada aerasi yang tepat. Ini diperlukan untuk penyimpanan.

Ketupat biasanya dibuat dalam jumlah besar dan dimakan selama festival dan hari libur seperti Idul Fitri, hari raya umat Islam yang menandai akhir Ramadhan. Selain itu, sering disajikan di pesta pernikahan. Saat dimakan, kantong dibuka dan pangsit nasi dipotong-potong dan dicelupkan ke dalam saus atau saus.