Jepang terkenal dengan masakannya yang berwarna-warni dan unik. Takuan, atau acar tradisional Jepang, adalah suguhan favorit bagi banyak orang, baik di Jepang maupun di luar negeri. Juga dikenal sebagai takuan-zuke atau takuwan, dibuat dari lobak yang diolah secara khusus, dan sering disajikan di akhir makan.
Takuan adalah makanan yang sangat populer di Jepang. Berbeda dengan mentimun tradisional yang digunakan dalam acar Barat, takuan dibuat dari lobak daikon. Selain sebagai suguhan yang beraroma, takuan juga dipercaya dapat membantu proses pencernaan setelah makan. Sebagian besar makanan khas Jepang membutuhkan sayuran acar. Rasa acar ini tergolong tajam dan tajam, dengan tekstur yang renyah.
Untuk membuat takuwan, lobak daikon dijemur di bawah sinar matahari selama dua minggu. Biasanya dilakukan dengan cara menggantung lobak secara terbalik, prosesnya berlangsung hingga lobak menjadi lentur. Lobak kemudian ditempatkan dalam tempayan pengawetan, dan direndam dalam campuran berbagai bahan. Bahan tradisionalnya antara lain cuka, garam, dan bekatul, atau nuka. Namun, campuran acar dapat dibumbui dengan hampir semua hal, termasuk pilihan populer seperti kombu, sayuran daikon, gula, kulit kesemek kering, atau cabai.
Proses panjang berlanjut dengan menempatkan beban di atas tempayan agar tetap tertutup rapat. Jika tempayan tidak tersedia, wadah lain, seperti tong, dapat digunakan. Lobak kemudian diasinkan selama beberapa bulan di dalam campuran. Beberapa koki memilih untuk menghapus produk setelah hanya satu bulan untuk rasa yang lebih ringan. Sementara takuan lengkap biasanya berwarna kuning, hal ini sering disebabkan oleh aditif pewarna makanan.
Acar lobak sangat penting bagi orang Jepang sehingga banyak orang membuatnya di rumah. Acar biasanya dibuat pada musim gugur untuk dikonsumsi selama bulan-bulan musim dingin. Camilan ini dinamai dari seorang pendeta Buddha Zen terkenal yang memperkenalkannya ke Jepang. Secara nutrisi, acar merupakan sumber vitamin B yang baik serta bakteri lactobacilli yang bermanfaat.
Takuwan dapat disajikan bersama acar Jepang lainnya, atau tsukemono, sebagai hidangan spesial. Tsukemono yang menyertainya mungkin termasuk acar lobak, kubis Cina, mentimun, dan prem, atau umeboshi. Makanan ini dapat dilengkapi dengan nasi. Tsukemono juga dapat disajikan sebagai lauk, hiasan, atau bagian dari upacara minum teh Jepang.
Korea Selatan adalah tempat lain di mana acar lobak populer. Di sini, itu disebut danmuji. Masakan Korea Selatan seperti jajangmyeon, campuran mie, pasta kedelai, daging, dan sayuran, sering kali menggunakan lobak sebagai pengisi atau lauk.