Seperti namanya, sereal cokelat adalah versi sereal sarapan yang mengandung beberapa bentuk rasa cokelat atau cokelat. Di luar definisi dasar ini, sereal cokelat dapat memiliki berbagai bentuk. Sementara sereal coklat adalah favorit di antara banyak anak, mereka secara tradisional dikritik oleh para ahli kesehatan karena profil gizinya yang buruk. Namun, pada awal abad ke-21, informasi baru tentang manfaat kesehatan kakao telah menghasilkan apa yang disebut sereal cokelat sehat.
Dalam banyak kasus, sereal cokelat terdiri dari jenis sereal sarapan tradisional, seperti nasi kembung atau jagung kembung, yang telah dibumbui dengan cokelat. Sereal cokelat lainnya terbuat dari potongan sereal, seperti bantal gandum parut, yang telah diisi atau dibekukan dengan cokelat. Beberapa sereal coklat mengandung potongan sereal yang dicampur dengan potongan kecil atau keripik coklat.
Seringkali, sereal coklat dipasarkan untuk anak-anak, dan karena itu kemasan dan iklannya biasanya menampilkan karakter kartun dan warna-warna cerah. Karena strategi pemasaran ini serta rasa manis dari banyak sereal ini, mereka sering dianggap sangat menarik oleh anak-anak. Banyak orang tua dan wali merasa berkonflik ketika anak mereka meminta sereal cokelat, khawatir itu bukan sarapan yang sehat.
Menurut banyak ahli kesehatan, perasaan konflik seperti itu wajar dalam banyak kasus, karena sereal cokelat secara tradisional dipenuhi dengan bahan-bahan yang tidak sehat seperti lemak trans, sirup jagung, dan gula tambahan. Lebih lanjut, terlepas dari kenyataan bahwa sereal coklat dapat dibuat dari biji-bijian, biji-bijian ini sering diproses sedemikian rupa sehingga mereka mempertahankan sedikit dari nilai gizi yang melekat. Memang, “cokelat” yang terkandung dalam beberapa sereal ini sama sekali bukan cokelat, melainkan penyedap cokelat buatan.
Temuan terbaru mengenai potensi manfaat kesehatan dari kakao tampaknya menimbulkan tantangan terhadap asumsi bahwa semua sereal cokelat itu buruk. Secara khusus, penelitian telah menunjukkan bahwa kakao mengandung zat yang disebut flavonoid, yang dapat membantu menangkal kolesterol tinggi dan kanker. Penting untuk dicatat, bagaimanapun, bahwa kandungan flavonoid tampaknya berkurang ketika kakao diproses, seperti umumnya ketika digunakan dalam sereal. Seperti semua sereal sarapan, taktik yang baik untuk memutuskan apakah sereal cokelat layak untuk dimakan adalah dengan mempelajari label nutrisinya. Sereal cokelat yang rendah serat dan tinggi kalori, lemak, dan aditif buatan umumnya harus dihindari oleh konsumen yang sadar kesehatan.