Apa Itu Kue Alpukat?

Menambahkan daging alpukat ke makanan penutup mungkin tampak berlawanan dengan intuisi karena buah ini sering dikaitkan dengan hidangan gurih, tetapi dagingnya yang lembut dan berlemak sebenarnya bisa bermanfaat untuk adonan kue. Kue alpukat populer di kalangan vegan karena resepnya biasanya menggantikan mentega atau margarin dengan daging alpukat, sehingga menghilangkan produk hewani sambil mempertahankan lemak dan kekayaannya. Resep kue alpukat versi non-vegan tentu ada, dan cukup manfaatkan bahan yang menyehatkan jantung dan rasanya yang unik. Beberapa resep secara halus merayakan rasa alpukat, sementara yang lain mampu menyembunyikan kehadirannya dengan menutupi rasa dengan rasa lain.

Alpukat secara teknis adalah buah meskipun tidak manis dan umumnya digunakan dalam hidangan utama atau lauk pauk daripada makanan penutup. Daging alpukat yang matang lembut dan halus, dan ketika dihaluskan atau dikocok dalam food processor, mudah menyatu dengan adonan kue. Karena buahnya kaya dan berlemak, dan bahkan kadang-kadang digambarkan sebagai “mentega,” itu membuat pengganti yang ideal untuk mentega atau margarin. Melakukan hal itu berpotensi membuat kue alpukat menjadi pilihan vegan atau sekadar pilihan yang lebih sehat daripada adonan kue tradisional.

Meskipun alpukat cukup kalori dan mengandung banyak lemak, lemaknya datang dalam bentuk asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung. Selain sehat, lemak ini berkontribusi pada tekstur kue alpukat dengan membuatnya kaya, lembab, dan padat. Alpukat juga memiliki berbagai vitamin seperti K, C, dan E, potasium, dan serat, yang semuanya menambahkan beberapa elemen nutrisi pada kue alpukat. Tentu saja, kue alpukat biasanya masih mengandung gula dan jelas merupakan makanan penutup sehingga umumnya bukan makanan rendah kalori, tetapi mengganti mentega dengan alpukat adalah awal yang baik untuk membuat kue menjadi pilihan yang lebih sehat.

Beberapa resep kue alpukat merangkul rasa buah yang unik, dan melengkapi rasanya dengan bahan-bahan seperti jeruk. Namun, orang-orang yang tidak menyukai rasa alpukat atau yang hanya ingin tetap lebih jujur ​​pada konsep makanan penutup yang manis, akan menemukan kemungkinan untuk menutupi rasa alpukat dengan bahan-bahan yang lebih kuat. Menambahkan bubuk kakao atau cokelat leleh ke dalam adonan untuk membuat kue alpukat cokelat adalah cara yang baik untuk menyembunyikan rasa alpukat dan menciptakan suguhan dengan rasa yang kurang eksotis yang tetap mempertahankan manfaat kesehatan dan kekayaan daging alpukat. Untuk benar-benar meningkatkan rasa alpukat, kue dapat diberi lapisan gula berbahan dasar alpukat, atau sebaliknya rasanya dapat dikurangi dengan lapisan gula yang manis dan berani yang tidak mengandung alpukat.