Apa itu Roti Kepang?

Roti dikepang adalah roti yang telah dibelah menjadi tali tipis panjang dan kemudian dikepang sebelum dipanggang. Salah satu bentuk roti dikepang yang paling terkenal adalah challah, roti tradisional Yahudi, tetapi banyak budaya lain memiliki variasi sendiri pada roti yang dikepang. Banyak toko roti yang menjual roti kepang, dan juga sangat mudah dibuat di rumah. Saat mengepang roti sendiri, tangan yang mantap dan kesabaran adalah dua sifat yang berguna.

Salah satu jenis roti jalinan yang paling umum adalah roti jalinan tiga untai, di mana adonan dibagi menjadi tiga bagian genap yang digulung menjadi tabung. Ketiga tabung itu disambungkan di salah satu ujungnya, dikepang, dan kemudian dijepit bersama di ujung yang lain. Beberapa pembuat roti suka menyelipkan ujung roti tiga helai di bawah roti agar terlihat lebih rapi. Semakin banyak helai yang digunakan, semakin rumit tampilan akhir roti, dan semakin menantang bagi pembuat roti.

Roti yang dikepang juga bisa dibentuk; sementara bentuk klasiknya hanyalah roti lonjong, beberapa pembuat roti membuat roti dengan banyak lengan untuk membuat bintang, atau menghubungkan roti yang dikepang menjadi lingkaran, hati, atau bentuk lainnya. Roti juga bisa diikat, atau dipelintir menjadi bentuk kompleks yang menyerupai simpul Celtic.

Adonan yang digunakan dalam roti kepang bervariasi. Banyak yang beraroma, adonan bersisik yang kaya dengan bahan-bahan seperti telur, dan mereka dapat diolesi dengan telur untuk hasil akhir yang mengkilap. Beberapa adonan berkinerja lebih baik daripada yang lain saat digulung menjadi untaian untuk dikepang; roti susu dan roti telur biasanya merupakan pilihan yang sangat baik, sedangkan penghuni pertama, gandum utuh, dan adonan lain yang lebih kasar kurang cocok. Adonan juga dapat dicampur dengan kismis, kacang-kacangan, buah kering, atau rempah-rempah untuk menambah rasa.

Roti yang dikepang juga bisa diberi topping berbagai bahan. Biji-bijian seperti biji wijen adalah umum, dan beberapa juru masak membuat roti pencuci mulut yang dikepang dengan adonan mentega yang kaya yang dapat diberi sirup atau glasir. Dalam kasus roti Yahudi, roti yang dikepang biasanya dibuat tanpa produk susu, karena susu dan daging tidak dapat dimakan pada waktu makan yang sama di bawah hukum kuliner Yahudi.

Saat membuat roti jalinan, juru masak dapat menggunakan imajinasi mereka dalam hal adonan dan bahan tambahan. Beberapa juru masak suka mencampur beberapa adonan menjadi satu kepang, misalnya, dan pembuat roti dapat bermain-main dengan topping, bentuk, dan inklusi dalam adonan. Jika beberapa adonan digunakan, pastikan bahwa mereka memiliki waktu pemanggangan yang sama dan adonan akan mengembang secara merata, sehingga Anda tidak mendapatkan roti yang salah bentuk dan setengah matang.