Apa itu Baklava Yunani?

Baklava Yunani adalah makanan penutup berlapis padat yang terbuat dari adonan yang sangat tipis yang disebut filo, selain kacang dan sirup madu. Makanan penutup ini diyakini berasal dari Asia Tengah atau Turki. Beberapa sejarawan menyarankan akar di Mesopotamia, tetapi sebagian besar bukti menunjuk ke Asia Tengah. Baklava Yunani awalnya adalah makanan lezat yang disiapkan untuk bangsawan dan orang kaya.

Adonan filo setipis kertas, kenari, dan sirup madu bergula merupakan bahan dasar baklava Yunani. Filo adalah adonan tidak beragi yang setipis kertas tisu dan terbuat dari tepung dan air, dan sering muncul dalam masakan Yunani dan Timur Tengah. Nama adonan berasal dari phyllo, kata Yunani untuk “daun.” Filo sering tersedia di supermarket, tergantung pada lokasinya, tetapi juru masak yang berpengalaman dapat dengan hati-hati membuat lembaran tipis dengan menggunakan rol panjang pada adonan yang sudah disiapkan dan meregangkannya hingga mencapai ketipisan yang diinginkan. Dia menambahkan tepung ke adonan sambil bekerja agar tidak robek.

Baklava Yunani berbeda dari versi lain karena secara tradisional hanya menampilkan kenari. Variasi lain menampilkan pistachio, almond, dan bahan lainnya, seperti buah beri. Saus madu biasanya terbuat dari campuran gula, madu, air, semacam buah jeruk atau kulit dan rempah-rempah.

Seorang juru masak membuat baklava Yunani dimulai dengan membuat filo sendiri atau membelinya. Ia harus bekerja dengan cepat saat menggunakan filo, karena sangat rapuh saat kering. Adonan dibuka gulungannya, dan kain lembab atau serbet diletakkan di atas tumpukan lembaran segera sebelum digunakan. Kenari dapat dipanggang dan biasanya dicincang halus dan mungkin dicampur dengan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Sekitar delapan lembar filo diolesi mentega satu per satu dan diletakkan di atas satu sama lain dalam loyang yang diolesi mentega.

Si juru masak menyendokkan segumpal campuran kenari di atas tumpukan pertama lembaran filo, menyebarkannya, lalu melapisi lima sampai tujuh lembar filo lagi, tergantung selera. Setiap lembar filo diolesi mentega satu per satu. Si juru masak terus mengganti beberapa lapis filo yang disikat dengan campuran kenari. Makanan penutup atasnya dengan lapisan terakhir filo dan dipanggang selama sekitar satu jam, sampai baklava berwarna cokelat keemasan dan bersisik.

Baklava Yunani biasanya dipotong menjadi bentuk segitiga atau berlian, sedangkan di negara lain tabung panjang dapat digunakan. Bahan sirup dimasak dalam panci selama 10-15 menit, kemudian didinginkan dan dituangkan di atas baklava panas atau dituangkan panas di atas baklava dingin. Makanan penutup biasanya disajikan pada suhu kamar setelah saus dimasukkan ke dalam adonan dan isian.