Nam khao, juga dikenal sebagai nam kao tod atau nhem khao dan kadang-kadang disebut salad nasi renyah Laos di negara-negara berbahasa Inggris, adalah salad pembuka yang umum di Laos. Komponen utamanya adalah nasi goreng dan sejenis babi fermentasi yang disebut som moo. Ini juga mengandung sayuran, rempah-rempah, dan berbagai bahan lainnya.
Persiapan nam khao memakan waktu yang relatif lama karena nasi harus dimasak dan digoreng sebelum salad bisa dirakit. Beberapa koki memfermentasi som moo mereka sendiri, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk disiapkan. Som moo terdiri dari daging babi giling segar yang dibumbui dengan garam, bawang putih, dan cabai. Ini juga berisi nasi matang dan kulit babi. Campuran ini dibiarkan berfermentasi selama beberapa hari.
Bola nasi biasanya terbuat dari nasi melati atau nasi putih. Nasi harus benar-benar matang sebelum bola dibentuk. Nasi yang dimasak dicampur dengan parutan kelapa, pasta kari merah, sedikit gula, dan terkadang kecap ikan. Bagian kental dari santan atau telur dapat digunakan untuk menyatukan campuran.
Bola-bola padat dengan diameter sekitar 2 inci (5 cm) terbentuk dari campuran nasi. Bola biasanya dicelupkan ke dalam telur kocok dan kemudian ke tepung jagung, meskipun bisa digoreng tanpa pelapis. Bola-bola nasi tersebut kemudian digoreng hingga garing.
Setelah bola nasi goreng cukup dingin untuk dipegang, mereka dipecah menjadi potongan-potongan kecil untuk digabungkan dengan bahan salad lainnya. Som moo, bawang merah cincang, air jeruk nipis, cabai kering goreng, dan kacang panggang yang dihancurkan adalah komponen khas dari nam khao. Bahan-bahan lain mungkin termasuk mint, ketumbar, saus ikan, dan daun bawang. Semua bahan salad dicampur jadi satu.
Nam khao biasanya disajikan dalam mangkuk dengan daun selada atau kubis dan mungkin tambahan bumbu di sampingnya, seperti irisan jeruk nipis, cabai, dan rempah-rempah. Daun selada atau kubis memungkinkan salad dimakan dalam bentuk bungkus, seperti burrito. Biasanya, beberapa nam khao dituang ke dalam daun selada dan kemudian ditaburi cabai atau rempah-rempah yang diinginkan pengunjung. Daunnya kemudian dibungkus dengan isian dan semuanya dimakan bersama. Terkadang beberapa potong bola nasi yang sudah pecah digoreng lagi dan disajikan dengan salad sebagai topping ekstra renyah.