Makanan penutup meringue dapat disajikan sendiri, seperti kue kering yang terlupakan, yang terbuat dari meringue yang dipanggang dalam oven dengan api kecil. Juga, makanan penutup meringue dapat dibuat bersama dengan makanan lain, seperti topping meringue pada beberapa pai atau kulit meringue panggang yang menutupi Alaska yang dipanggang. Untuk menambahkan lebih banyak variasi pada makanan penutup meringue, juru masak dapat menambahkan perasa ke dalam campuran meringue, menggunakan bahan-bahan seperti ekstrak vanila atau bubuk kakao sebelum memasak meringue, atau sirami sirup atau buah-buahan di atas meringue setelah dimasak.
Saat makanan penutup meringue dibuat, mereka bisa keras atau lunak. Mengubah jumlah waktu memasak meringue, serta suhu memasak, menentukan apakah meringue lunak atau keras. Meringue keras itu renyah dan kering, bukannya tekstur lembut dari makanan penutup meringue yang lembut. Menurunkan suhu dan meningkatkan waktu memanggang menghasilkan meringue yang keras, seperti yang membuat kue kering yang terlupakan, yang bahkan mungkin ditinggalkan oleh juru masak dalam oven semalaman, setelah oven dimatikan. Memanggang meringue pada suhu tinggi untuk waktu yang singkat membuatnya lembut, dengan tonjolan kecoklatan di bagian luar meringue, seperti topping meringue pada pai atau meringue yang menutupi interior es krim Alaska yang terlupakan.
Ada tiga cara mendasar untuk membuat makanan penutup meringue, dengan masing-masing metode berasal dari negara asal yang berbeda. Meringue Prancis adalah yang paling mudah dibuat, karena juru masaknya menggabungkan putih telur dan gula halus, mengocoknya sampai campuran menjadi kaku. Meringue Swiss juga terbuat dari gula dan putih telur, yang diaduk oleh juru masak sambil memanaskan campuran dalam bain marie atau penangas air di atas kompor, berhenti setelah gula benar-benar larut. Seorang juru masak membuat meringue Italia dengan merebus gula dan air bersama-sama, lalu ia menggabungkan campuran tersebut dengan putih telur yang telah ia kocok hingga mengembang. Si juru masak kemudian mengocok putih telur dan sirup gula hingga kaku.
Proses pemukulan meringue sangat penting untuk pembentukannya, karena hal itu meregangkan molekul protein dalam putih telur. Menambahkan gula adalah kunci untuk membiarkan meringue mempertahankan bentuknya dalam jangka panjang, karena gula membuat putih telur kaku dan menahan bentuknya yang mengembang. Gula yang digabungkan dengan meringue harus larut sepenuhnya sebelum meringue dimasak, jika tidak maka akan memiliki tekstur kasar bahkan setelah meringue dipanggang.