Apa Itu Roti Kapulaga?

Roti kapulaga adalah makanan panggang Skandinavia yang terutama dibumbui dengan kapulaga giling. Kapulaga adalah rempah-rempah yang terbuat dari polong kering dan biji tanaman kapulaga dan berkerabat dekat dengan jahe. Meskipun rempah-rempah cenderung paling sering dikaitkan dengan masakan India, itu juga digunakan dalam roti Skandinavia dan resep makanan penutup.

Bahan kering dasar resep kapulaga standar umumnya terdiri dari ragi, tepung, dan kapulaga giling. Bahan kering ini biasanya dipadukan dengan mentega, telur, susu, dan gula sehingga membentuk adonan roti yang kental dengan undertone manis. Biasanya direkomendasikan untuk menguleni adonan hanya sampai bahan tercampur dan adonan cukup longgar untuk memiliki tekstur yang elastis. Menangani adonan terlalu banyak dapat menyebabkan roti yang sudah jadi memiliki tekstur yang keras dan kenyal, bukan tekstur lembut yang biasanya diinginkan. Setelah adonan terbentuk, biasanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk didiamkan agar benar-benar mengembang sebelum dapat dibentuk dan dipanggang.

Roti kapulaga sering dibentuk menjadi berbagai bentuk sebelum dipanggang. Untuk acara sehari-hari yang sederhana, roti sering dipanggang dalam loaf pan atau bundt pan dan diiris sebelum disajikan atau adonan dapat dibentuk menjadi gulungan atau roti tersendiri. Acara-acara khusus, terutama hari libur, cenderung memiliki roti yang dikepang untuk tampilan yang lebih berornamen dan dekoratif. Tampilan yang dikepang dilakukan dengan membagi adonan menjadi tiga bagian dan menjalinnya secara longgar sebelum dipanggang.

Karena rasa manis roti kapulaga, roti kapulaga sering disajikan polos tanpa pelengkap lainnya karena gula dan bumbu kapulaga menambah cita rasa yang khas. Roti versi polos sering disajikan bersama kopi atau teh sebagai sarapan atau makanan ringan. Saat roti disajikan sebagai makanan penutup, roti itu bisa diberi lapisan gula vanila tipis di atasnya atau ditaburi kacang cincang.

Roti kapulaga bisa dimakan sendiri, tetapi juga bisa menjadi dasar resep lain. Kapulaga dan gula yang khas dapat membuat roti kurang cocok untuk resep gurih, seperti sandwich. Potongan sisa roti sering digunakan dalam hidangan yang dimaksudkan untuk memiliki rasa yang lebih manis, seperti roti panggang Perancis atau puding roti. Menggunakan sisa roti yang berumur setidaknya satu hari akan membuat teksturnya sedikit lebih keras sehingga tahan dilumuri adonan, custard, atau bahan cair lainnya tanpa menjadi lembek.