Pengiris apel adalah gadget dapur yang secara bersamaan membuat inti apel dan memotongnya menjadi sejumlah segmen yang sama. Bagi orang yang banyak bekerja dengan apel, pengiris apel adalah investasi yang berguna, karena akan menghemat banyak waktu. Orang tua suka menggunakan irisan apel untuk menyiapkan makan siang untuk anak-anak mereka, dan koki profesional sering menggunakannya untuk mengurangi waktu persiapan hidangan yang melibatkan banyak apel. Banyak toko perlengkapan dapur menjual apple wedges dalam berbagai ukuran dan desain.
Pemotong apel yang sangat mendasar dirancang untuk didorong ke atas sebuah apel. Sebuah silinder pusat akan mengeluarkan inti apel, sementara serangkaian bilah yang memancar memotong daging apel. Dalam kebanyakan kasus, pemotong apel tidak akan mengupas apel, karena ini membutuhkan gerakan yang sangat berbeda. Variasi pada desain dimaksudkan untuk dibaut ke atas meja, sehingga apel dapat didorong ke dalam alat pengiris apel.
Dimungkinkan juga untuk membeli perangkat dapur yang akan membuat inti dan mengupas apel, tetapi umumnya tidak akan membaginya. Dalam kedua kasus tersebut, inti apel berfungsi sebagai jangkar untuk mekanisme pemotongan, apakah apel sedang tersegmentasi atau dikupas. Seseorang selalu dapat menjalankan apel melalui alat pengiris setelah menggunakan alat pengiris apel, jika apel perlu dikupas dan dijepit.
Buah pit tidak cocok untuk digunakan dengan apple wedger karena bentuknya tidak beraturan. Namun, buah pir dapat digunakan dalam pengiris apel dengan mudah. Setelah diiris, irisan apel bisa dimakan apa adanya, atau diiris lebih kecil lagi dengan bantuan pisau dapur yang tajam. Pengiris apel dapat berguna saat membuat pai, salad buah, saus apel, dan hidangan berat apel atau pir lainnya. Anak-anak kecil tidak boleh menggunakan pemotong apel, karena mata pisaunya yang tajam, dan ada baiknya juga menyimpan pemotong apel di tempat selain laci, agar Anda tidak memotong sendiri saat mencarinya.
Setelah apel dipotong, apel cenderung teroksidasi dan berubah warna menjadi coklat. Warnanya tidak menggugah selera, dan terkadang bagian cokelatnya terasa lebih lembek dan berair daripada bagian apel lainnya. Anda dapat menghindarinya dengan memeras lemon, jeruk nipis, atau jenis jus jeruk lainnya ke apel setelah dipotong. Asam askorbat dalam buah jeruk akan memperlambat laju oksidasi enzimatik yang mengubah apel menjadi coklat, dan teknik ini juga akan berhasil pada buah-buahan lainnya.