Apa itu Kulich?

Kulich adalah suguhan Paskah Ortodoks tradisional yang berasal dari Rusia, dan dikonsumsi oleh umat Kristen Ortodoks di seluruh Eropa Timur pada hari-hari antara Paskah dan Pentakosta. Roti manis dan kaya ini mengandung beberapa bahan yang dilarang selama masa Prapaskah, sehingga menarik bagi orang-orang yang telah melakukannya selama 40 hari sebelum Paskah. Di banyak komunitas, imam memberkati kulich yang dibuat oleh anggota komunitas, dan dimakan saat sarapan bersama dengan taburan keju yang dikenal sebagai paskha dan telur yang telah diwarnai merah untuk melambangkan darah Kristus.

Perayaan Paskah Ortodoks dikenal sebagai Pascha. Pascha adalah hari libur utama bagi umat Kristen Ortodoks, yang menghabiskan 40 hari menjelang Paskah untuk merayakan Prapaskah dan menghadiri kebaktian gereja secara teratur. Pada hari Minggu Paskah, umat Kristen Ortodoks biasanya menghadiri upacara tengah malam untuk merayakan kebangkitan Kristus, dan mengikuti kebaktian tengah malam dengan makan Paskah khusus yang sering kali menyertakan kulich di komunitas Ortodoks Rusia.

Roti Paskah ini dipanggang dalam cetakan berbentuk silinder khusus, menciptakan kolom roti dengan bagian atas yang sedikit berlekuk. Bagian atasnya dibekukan dengan lapisan gula putih tebal yang dibiarkan mengalir di sisi kulich, dan biasanya dihiasi dengan simbol agama atau huruf “XB,” yang berarti “Kristus Bangkit” dalam alfabet Cyrillic. Saat kulich disajikan, bagian atasnya biasanya dipotong dan diletakkan di tengah piring, dan sisa silinder dipotong-potong.

Adonan yang digunakan untuk kulich adalah adonan dasar roti susu yang terdiri dari buah-buahan kering seperti kismis dan kacang-kacangan seperti almond. Beberapa juru masak juga suka menambahkan bahan manisan buah seperti manisan kulit jeruk. Sejumlah kecil rum atau brendi kadang-kadang dicampur ke dalam adonan untuk membuatnya sangat mewah, dengan bahan-bahan seperti vanila, cengkeh, dan kunyit yang umum juga, tergantung pada selera daerah. Secara historis, juru masak yang lebih kaya akan mengisi kulich mereka dengan rempah-rempah, memanfaatkan relaksasi aturan Prapaskah untuk membuat suguhan istimewa.

Di komunitas dengan populasi Ortodoks yang besar, kulich terkadang tersedia di toko roti setelah Paskah, dengan beberapa orang memesan kulich secara khusus sehingga mereka tidak perlu membuatnya sendiri. Kulich juga disajikan di acara-acara gereja dan pesta antara Paskah dan Pentakosta, dengan beberapa acara ini terbuka untuk masyarakat secara umum, memberikan kesempatan untuk mencicipi berbagai makanan tradisional termasuk kulich.