Apa itu Pai Vegan?

Pai vegan adalah pai yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak berasal dari hewan. Pai biasanya terbuat dari kulit yang diisi dengan bahan-bahan manis atau gurih, dan pai vegan mengikuti prinsip yang sama. Kerak mereka biasanya dibuat dari beberapa jenis pati atau kacang tanah yang telah dibasahi dan distabilkan oleh lemak non-hewani. Tambalan mereka, di sisi lain, dapat sangat bervariasi dalam komposisi dan bahan. Pai manis biasanya memiliki isian yang terbuat dari kacang-kacangan, buah-buahan, atau beberapa jenis puding atau puding. Isi pai vegan yang gurih biasanya berupa sayuran berbumbu atau daging imitasi, mungkin diakhiri dengan beberapa jenis saus vegan.

Komposisi kerak pai vegan mungkin tidak berbeda secara signifikan dari kerak pada banyak pai standar. Sementara secara historis lemak babi telah dikenal sebagai bahan pengikat yang efektif untuk memproduksi kulit pai yang bersisik, dalam beberapa budaya pemendekan sayuran lebih umum digunakan. Jika pembuat roti vegan membuat remah kerupuk atau pai kulit kacang, yang resep standarnya sering merekomendasikan mentega, ia dapat menggunakan minyak kelapa atau margarin vegan sebagai penggantinya. Versi vegan dari beberapa pai gurih tradisional Inggris, seperti pai cottage atau pai gembala, akan menggunakan pengganti nondairy untuk mentega, krim, atau susu yang biasanya digunakan dalam kulit kentang tumbuk.

Isi untuk pai vegan yang gurih biasanya mencakup sayuran yang dimasak dengan baik, sering disiapkan dalam kaldu vegetarian dengan berbagai bumbu. Pai gurih lainnya mungkin termasuk daging atau ikan tiruan yang dibuat dari berbagai bahan, termasuk protein kedelai, kacang-kacangan, atau biji-bijian. Pai gurih biasanya disajikan sebagai hidangan utama.

Pai manis juga bisa dibuat dengan berbagai bahan isian. Buah yang dimasak dengan pemanis atau jus adalah hal biasa dalam pai vegan, seperti juga yang disebut isian krim yang terbuat dari bahan yang dihaluskan atau dicampur dengan tahu lembut. Santan adalah bahan umum lainnya dalam pai vegan yang manis sebagai pengganti susu dan zat penyedap dengan sendirinya.

Pemanis yang digunakan dalam pai vegan akan bervariasi sesuai dengan preferensi juru masak dan pemakan. Beberapa vegan menolak untuk makan madu, meskipun beberapa vegan mengkonsumsinya. Vegan tertentu juga khusus tentang jenis gula yang mereka gunakan, karena tulang hewan digunakan dalam proses pemurnian beberapa gula. Para vegan dengan standar yang sangat tinggi biasanya akan memilih untuk menggunakan gula yang tidak dimurnikan atau gula yang telah dimurnikan tanpa menggunakan tulang.