Globe artichoke adalah tanaman tahunan yang ditanam untuk kuncup bunga yang dapat dimakan atau sebagai tanaman hias. Anggota kelompok thistle ini umumnya tumbuh setinggi 3-4 kaki (90-130 cm) dan lebar 5-6.5 kaki (150-200 cm) serta memiliki daun panjang berwarna biru kehijauan dengan nada keperakan yang dapat mencapai sekitar 2.7 kaki (82 cm). ) panjangnya. Meskipun produk tanaman artichoke globe secara luas dianggap sebagai sayuran, sebenarnya kuncup bunga itu, ketika dibiarkan di tanaman, menghasilkan bunga ungu besar yang berukuran kira-kira lebar 7 inci (18 cm). Begitu bunga mekar, mereka tidak bisa dimakan, tetapi jika dipanen, sebagian besar kuncupnya bisa dikonsumsi.
Mulai dari diameter sekitar 3-6 inci (8-15 cm), kuncup artichoke globe memiliki permukaan yang ditutupi kelopak luar yang hijau, berbentuk segitiga, berduri. Duri ini bertanggung jawab atas klasifikasi tanaman sebagai thistle. Di bawah kelopak luar ini ada kelopak dalam putih dan/atau kuning yang melindungi jantung artichoke yang terletak di pangkal kuncup tepat di atas batang. Melindungi jantung lebih lanjut adalah massa kabur yang disebut choke yang berada tepat di atas jantung dan tidak dapat dimakan. Sementara jantung adalah bagian terdaging dari kuncup artichoke dunia, pangkal kelopak dan batangnya juga bisa dimakan.
Artichoke umumnya dikukus atau direbus untuk menyiapkannya untuk dikonsumsi. Mereka umumnya dimakan dari luar ke tengah. Biasanya, seseorang melepas kelopaknya satu per satu, mencelupkannya ke dalam saus, dan menariknya melalui giginya yang terkatup untuk mengikis daging lembut di dasarnya. Setelah daunnya hilang, cekernya bisa dibuang dan jantung serta batang bagian dalam bisa dilepas dan dimakan. Tunas yang dihasilkan oleh kedua varietas artichoke dunia, Green Globe dan Imperial Star, umumnya dianggap memiliki nilai gizi yang tinggi. Satu artichoke sedang memiliki banyak serat dan asam folat tetapi mengandung kurang dari satu gram lemak dan sekitar 60 kalori.
Artichoke dunia kemungkinan besar berasal dari Mediterania dan Kepulauan Canary. Ini telah dibudidayakan secara luas di Italia, khususnya Sisilia dan Napoli, serta di Inggris dan negara-negara Eropa selatan lainnya di sepanjang Cekungan Mediterania. Sementara Italia, Spanyol, dan Prancis secara historis menjadi produsen artichoke dunia terbesar, Amerika Serikat juga telah memproduksinya sejak abad ke-19. Awalnya dibudidayakan di California dan Louisiana, California akhirnya bertanggung jawab atas hampir 100% produksi artichoke dunia di AS