Locavores adalah orang yang memilih untuk hanya mengkonsumsi makanan yang ditanam dengan area lokal tertentu. Ide di balik pendekatan ini ada dua. Pertama, locavore memilih untuk mendukung bisnis lokal dengan membeli produk dan daging yang ditanam dan diproses di wilayah geografis yang dianggap lokal oleh individu tersebut. Pertimbangan kedua sering kali melibatkan gagasan bahwa makanan yang ditanam secara lokal akan lebih segar dan karena itu lebih bergizi daripada makanan yang dikirim dari lokasi yang jauh.
Makan secara lokal menghadirkan beberapa tantangan berbeda untuk locavore. Salah satu pertimbangan penting adalah mendefinisikan apa yang merupakan daerah pertumbuhan lokal. Untuk beberapa, area makanan lokal mungkin terbatas pada satu komunitas, seperti county atau paroki. Orang lain mungkin mempertimbangkan area makan lokal untuk mencakup seluruh negara bagian. Tergantung pada berbagai makanan yang dibudidayakan dan disiapkan dalam penunjukan geografis itu, locavore mungkin mudah mengonsumsi makanan seimbang, atau mengalami banyak masalah.
Tantangan locavore lain berkaitan dengan variasi. Bahkan jika area makan lokal yang ditentukan berisi fasilitas yang menghasilkan berbagai daging, sayuran, biji-bijian, buah-buahan, dan produk susu yang kredibel, ada kemungkinan besar bahwa beberapa makanan favorit tidak akan tersedia. Misalnya, jika pisang tidak ditanam di area makan lokal yang ditentukan, hidangan apa pun yang mengandung pisang akan dilarang di locavore.
Locavore mungkin juga mengalami masalah dari rekan-rekannya. Banyak orang terbiasa membeli makanan apa pun yang mereka sukai, dan seringkali tidak peduli dengan di mana makanan itu sebenarnya diproduksi. Seorang individu yang memilih untuk membeli makanan berdasarkan fakta bahwa mereka tumbuh secara lokal dapat disajikan dengan argumen mengenai harga atau kualitas makanan, atau pilihan terbatas yang tersedia. Pilihan gaya hidup ini juga dapat berdampak pada kehidupan sosial, jika locavore menolak untuk mengkonsumsi makanan yang disiapkan oleh tuan rumah karena tidak ditanam secara lokal.
Terlepas dari tantangan, locavores seringkali mampu mengelola dengan sangat baik. Produk dapat dibeli di pasar petani setempat. Sebagian dari pembelian dapat direbus dan dibekukan untuk digunakan nanti, atau disiapkan dalam panci bertekanan tinggi dan disegel dalam stoples kaca untuk dikonsumsi di bulan-bulan di luar musim. Ikan asli daerah tersebut bersama dengan ayam buras membantu memberikan alternatif daging olahan. Bahkan sumber jagung dan gandum lokal dapat menyediakan bahan mentah untuk membuat tepung dan tepung untuk persiapan roti. Memilih gaya hidup locavore seringkali berarti menggunakan kreativitas untuk memanfaatkan sumber daya lokal sebaik mungkin. Karena gerakan makan lokal terus mendapatkan momentum, lebih banyak orang cenderung mengadopsi semua atau sebagian dari strategi yang dikembangkan oleh locavores.