Apa itu Perjanjian Pelunasan?

Perjanjian pembayaran kembali adalah kontrak antara dua pihak atau lebih yang merinci persyaratan yang disepakati dari rencana pembayaran untuk pinjaman atau pengeluaran lainnya. Perjanjian pembayaran kembali dibuat ketika lembaga keuangan menghasilkan pinjaman, dan mereka juga dapat digunakan oleh orang-orang yang mengeluarkan pengeluaran pribadi atas nama satu sama lain, atau dalam pengaturan lain di mana seseorang diminta untuk membayar uang. Perjanjian tersebut membahas hak dan tanggung jawab hukum dari pihak-pihak yang terlibat, menetapkan pedoman untuk pembayaran kembali dan hukuman karena gagal menindaklanjutinya.

Perjanjian pembayaran kembali biasanya membahas jumlah uang yang terlibat dan apakah bunga dikenakan selain pokok. Ini mencatat tanggal pembayaran diharapkan dimulai, jumlah setiap pembayaran, dan lamanya waktu yang diperlukan untuk melunasi hutang. Kalkulator hutang tersedia untuk membantu orang menghitung persyaratan perjanjian pembayaran sehingga mereka dapat memasukkan angka yang benar. Perjanjian tersebut juga memberikan informasi kontak untuk para pihak dalam perjanjian, bersama dengan rincian lain yang relevan.

Perjanjian boilerplate generik tersedia dari sejumlah sumber. Lembaga keuangan biasanya memiliki templat yang mereka gunakan dan templat tersebut dirancang dan ditinjau oleh pengacara untuk mengonfirmasi bahwa itu mencakup semua detail. Perjanjian pembayaran kembali dihasilkan ketika pinjaman berasal atau dinegosiasikan ulang, serta dalam keadaan lain, tergantung pada pemberi pinjaman dan situasinya.

Dua orang yang terlibat dalam pinjaman pribadi, seperti orang tua dan anak, dapat menggunakan perjanjian boilerplate yang tersedia dari buku referensi hukum atau sumber lain. Mereka juga dapat menulis perjanjian pembayaran mereka sendiri, atau berkonsultasi dengan pengacara untuk merancang perjanjian yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Perjanjian tersebut harus mencakup sedetail mungkin tentang rencana pembayaran kembali, termasuk diskusi tentang apa yang akan terjadi jika perlu untuk menghentikan pembayaran, menegosiasikan kembali, atau membayar lebih sedikit untuk sementara karena kesulitan.

Semua pihak harus menyimpan salinan perjanjian pembayaran kembali di tempat yang aman. Ini berisi informasi penting tentang hak-hak hukum. Jika ada perselisihan tentang pembayaran, dapat merujuk pada perjanjian dapat membantu orang menyelesaikan masalah secara tepat waktu. Juga disarankan untuk menyimpan catatan pembayaran, sebaiknya di tempat yang sama dengan perjanjian, untuk melacak berapa banyak yang telah dilunasi dan untuk memberikan bukti pembayaran jika terjadi masalah. Menyimpan catatan yang baik dapat menghemat waktu dan uang di masa depan.