Apa itu Nilai Historis?

Nilai historis suatu barang atau bagian properti, juga disebut sebagai biaya historis, adalah harga pembelian awal suatu aset. Seiring waktu, nilai suatu barang dapat berubah berdasarkan kondisi pasar, yang mengakibatkan konflik antara biaya historis suatu aset dan nilai wajarnya, atau harga pasar. Prinsip nilai historis paling sering berperan dalam dunia akuntansi dan keuangan, di mana pelaporan yang akurat dan informasi keuangan sangat penting untuk keakuratan laporan keuangan, tetapi juga dapat digunakan dalam pekerjaan lain.

Ketika suatu barang dibeli oleh perusahaan atau individu, harganya dicatat. Untuk perusahaan, ini dicatat di neraca. Hal ini memungkinkan untuk depresiasi untuk tujuan pajak dan memberikan gambaran tentang nilai relatif suatu aset. Bagi banyak orang, biaya historis mungkin tidak relevan.

Kondisi pasar dapat membuat suatu barang lebih atau kurang berharga dari waktu ke waktu. Misalnya, sebidang tanah menjadi lebih menarik karena lokasi dan peluang pengembangan daripada saat pertama kali dibeli. Dalam hal ini, biaya historis akan lebih kecil dari harga pasar saat ini. Biaya historis harus diperhitungkan ketika penjualan dilakukan, tetapi pengetahuan tentang harga pasar aset diperlukan untuk melakukan penjualan atau pembelian yang terinformasi. Sebuah aset juga bisa kehilangan nilai karena perubahan kondisi pasar.

Salah satu alasan beberapa individu, terutama akuntan, lebih suka menggunakan nilai historis adalah keandalan harga sebenarnya. Setelah pembelian, biaya historis item tersebut sangat nyata dan akurat. Harga pasar kurang bisa diandalkan. Berdasarkan pendapat dan pandangan individu tentang kegunaan aset atau nilai masa depan, harga pasar dapat bervariasi tergantung pada individu yang membuat penawaran untuk membeli. Hal ini membuat sulit untuk menggunakan angka selain biaya historis untuk tujuan akuntansi atau keuangan.

Nilai historis suatu barang juga bisa berarti sesuatu yang berbeda di luar dunia keuangan dan akuntansi. Misalnya, dalam dunia koleksi dan dokumentasi sejarah, nilai historis suatu barang mungkin jauh melebihi harga asli atau perkiraan nilai suatu barang. Nilai suatu barang yang berkaitan dengan sejarah dan benda koleksi lainnya disebut juga sebagai nilai arsip suatu barang. Kolektor dan sejarawan menggunakan nilai sejarah untuk menempatkan harga pada pentingnya item untuk budaya tertentu atau peristiwa sejarah.