Apa itu Hutang Konversi?

Hutang yang dapat dikonversi adalah istilah pembiayaan yang digunakan untuk merujuk pada semua jenis pembiayaan hutang di mana ada opsi untuk mengubah saldo terutang karena beberapa bentuk keamanan atau aset lainnya. Istilah ini digunakan untuk merujuk pada hipotek dan jenis hutang lainnya, serta dengan berbagai bentuk surat berharga.

Sehubungan dengan hipotek, utang yang dapat dikonversi adalah jenis pengaturan apa pun yang memungkinkan konversi saldo terutang menjadi ekuitas. Faktor ini bisa sangat berguna jika peminjam gagal memenuhi persyaratan pembayaran yang terkait dengan hipotek. Pemegang hipotek dapat memilih untuk mengubah utang menjadi ekuitas dan dengan demikian berada dalam posisi untuk pulih dari kerugian yang diciptakan oleh default.

Dalam hal jenis sekuritas lain, seperti sekuritas perusahaan, hutang konversi kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada kemampuan untuk menukar satu jenis sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan dengan jenis sekuritas yang berbeda. Misalnya, masalah obligasi yang beredar yang memiliki syarat dan ketentuan yang memungkinkan obligasi tersebut dikonversi menjadi saham biasa akan dianggap sebagai contoh hutang yang dapat dikonversi. Meskipun opsi ini tidak selalu harus dilaksanakan, persyaratan biasanya menentukan bagaimana konversi akan terjadi dan pada harga berapa setiap lembar saham akan diterbitkan.

Hutang konversi kadang-kadang disebut sebagai salah satu dari beberapa model investasi hibrida yang umum digunakan saat ini. Opsi ini sering kali merupakan mekanisme yang memberikan keamanan tambahan kepada pemegang utang, dan opsi tentang cara melanjutkan jika utang terancam dalam beberapa cara, seperti dalam situasi default. Keputusan untuk menstrukturkan sekuritas sebagai konvertibel dapat dibuat karena sejumlah alasan, termasuk proyeksi untuk beberapa peristiwa di masa mendatang yang akan membuat konversi lebih menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Namun, setiap investor harus disarankan untuk mempertimbangkan syarat dan ketentuan yang terkait dengan transaksi tertentu sebelum mengadakan perjanjian yang melibatkan utang konversi.