Apa itu Sistem Keuangan?

Sistem keuangan mengacu pada seperangkat komponen dan mekanisme, seperti kebijakan moneter, asuransi, dan bank, yang memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi. Ada banyak jenis sistem keuangan yang ada di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari yang digunakan untuk menjalankan transaksi dalam suatu perusahaan hingga yang memfasilitasi transaksi keuangan internasional. Tanpa sistem ini, banyak aktivitas normal akan menjadi sulit, jika bukan tidak mungkin, seperti perdagangan dan investasi.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, “Sistem keuangan yang tangguh dan diatur dengan baik sangat penting untuk stabilitas ekonomi dan keuangan di dunia dengan arus modal yang meningkat.” Uang, kartu kredit, dan cek adalah contoh jenis komponen yang mungkin ada dalam sistem keuangan. Metode akuntansi, layanan audit, dan prosedur pembiayaan adalah contoh mekanisme yang memfasilitasi pengoperasian sistem ini. Ketiadaan sistem keuangan akan menghasilkan perubahan drastis karena orang mungkin tidak memiliki akses ke kredit, tidak akan ada produk moneter untuk ditukar dengan barang, dan tidak akan ada kebijakan yang mengatur transaksi yang kompleks.

Bisnis umumnya ada untuk menghasilkan uang. Oleh karena itu, sebuah bisnis biasanya perlu memiliki sistem keuangan internalnya sendiri. Ini dapat menentukan bagaimana transaksi disetujui, diperhitungkan, dan bagaimana rencana dibuat untuk aset lancar. Sistem bisnis mungkin mencerminkan fungsi sistem yang lebih besar tetapi jauh lebih kompleks.

Sistem keuangan nasional adalah salah satu yang akan mempengaruhi tidak hanya individu dalam suatu bangsa tetapi juga negara-negara lain. Karena setiap negara cenderung berinteraksi dengan beberapa negara lain, maka diperlukan sistem keuangan global yang berfungsi. Ini menetapkan sarana untuk tindakan seperti konversi dan transfer uang. Ini juga menyediakan prosedur untuk aplikasi dan pemberian kredit antara entitas asing. Agar jenis transaksi internasional ini terjadi, harus ada metode mapan yang memungkinkan lembaga keuangan untuk berinteraksi.

Meskipun setiap negara pada umumnya memiliki sistem keuangan, tidak semuanya beroperasi dengan cara yang sama. Di beberapa negara, misalnya, penggunaan kartu kredit sudah umum. Bagian dari sistem ini memungkinkan orang untuk melakukan pembelian tanpa uang jika mereka setuju untuk membayar kembali dana dalam jumlah kecil dan memiliki bunga yang ditambahkan. Di negara-negara kurang berkembang lainnya, kartu kredit mungkin tidak digunakan sama sekali.

Beberapa sistem keuangan lemah dan tidak memadai. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah seperti inflasi dan utang yang berlebihan. Sistem seperti ini juga umumnya rentan terhadap penjahat dengan niat korup dan curang. Masalah utama dengan sistem keuangan nasional yang kurang lancar adalah sering menimbulkan masalah yang berdampak luas, yang dapat mengakibatkan krisis keuangan global seperti yang terlihat pada awal abad ke-21.