Apa itu Penjualan Tatap Muka?

Penjualan tatap muka adalah proses di mana seorang penjual terlibat dalam komunikasi dan interaksi langsung dengan seseorang untuk melakukan penjualan. Ini sering dilakukan selama rapat penjualan atau pertunangan serupa, meskipun fungsi dan interaksi sosial juga dapat mencakup elemen penjualan di dalamnya. Sejumlah strategi dan metode yang berbeda dapat digunakan selama jenis penjualan ini, yang dapat mencakup presentasi yang dilakukan secara langsung atau sekadar promosi dan keterlibatan persuasif. Penjualan tatap muka sering dianggap sebagai landasan penjualan, karena banyak orang lebih suka bertemu seseorang secara langsung untuk membahas penjualan besar, daripada melakukannya secara online atau melalui telepon.

Ada beberapa cara di mana penjualan tatap muka dapat terjadi, meskipun biasanya melibatkan beberapa jenis pertemuan antara tenaga penjualan dan klien potensial. Ini dapat terjadi selama rapat yang diatur khusus untuk tujuan ini, seperti ketika seseorang di bagian penjualan membuat janji untuk bertemu dengan klien. Penjualan tatap muka juga dapat terjadi di sejumlah lingkungan ritel. Jika seseorang memasuki toko yang menjual produk, mulai dari perlengkapan kantor hingga kendaraan bermotor, maka penjual sering mendekatinya untuk memberikan informasi dan mencoba melakukan penjualan.

Salah satu kekuatan utama dari penjualan tatap muka adalah menyediakan hubungan pribadi antara tenaga penjual dan pelanggan. Banyak orang merasa bahwa mereka dapat menerima perlakuan yang lebih adil dan jujur ​​dari orang yang mereka temui secara langsung, daripada seseorang yang berkomunikasi melalui telepon atau email. Seorang wiraniaga yang terlibat dalam penjualan tatap muka juga dapat mengukur reaksi dan minat klien dengan lebih baik saat bertemu langsung dengannya. Hal ini memungkinkan seseorang untuk mengadaptasi promosi atau pesan penjualan untuk memenuhi minat dan kebutuhan spesifik seseorang, daripada mengandalkan skrip atau pendekatan tertentu yang digunakan untuk semua orang.

Namun, ada beberapa kerugian potensial untuk menggunakan penjualan tatap muka, terutama mengingat jumlah sumber daya yang dibutuhkan. Tenaga penjualan individu sering kali diminta untuk menghadiri setiap pertemuan penjualan, yang berarti bahwa mereka biasanya dibayar untuk waktu mereka terlepas dari apakah penjualan itu berhasil atau tidak. Beberapa klien mungkin juga cukup sulit dijangkau untuk penjualan tatap muka, yang berarti bahwa banyak waktu dan uang dapat dihabiskan hanya untuk mencoba mengatur pertemuan. Penjualan yang dilakukan melalui sistem telepon atau kampanye Internet seringkali jauh lebih murah untuk diproduksi, tetapi banyak orang tidak mau berkomitmen untuk penjualan besar tanpa pertemuan tatap muka.