Apa Cara Berbeda untuk Mengukur Profitabilitas?

Profitabilitas adalah metrik kunci dalam bisnis karena perusahaan perlu mengetahui berapa banyak yang mereka hasilkan dari aktivitas mereka. Beberapa ukuran berbeda yang digunakan oleh bisnis termasuk laporan laba rugi, rasio margin kotor, dan analisis laba atas investasi. Setiap metode tepat untuk mengukur pengembalian finansial, meskipun perusahaan hanya dapat menggunakan satu jika diinginkan. Profitabilitas adalah metrik internal dan tolok ukur. Keuntungan yang tinggi sering menunjukkan kemampuan yang kuat untuk menginvestasikan kembali pendapatan dan bersaing ketat untuk pangsa pasar di lingkungan bisnis.

Laporan laba rugi mewakili semua pendapatan penjualan, harga pokok penjualan, dan beban untuk periode waktu tertentu. Pernyataan tersebut merupakan bagian dari prosedur akuntansi standar dan biasanya merupakan laporan bulanan. Ada dua ukuran profitabilitas di sana, dengan keduanya penting. Yang pertama adalah laba kotor, yang merupakan pendapatan penjualan dikurangi harga pokok penjualan, dan menunjukkan jumlah uang yang tersisa setelah membayar biaya yang terkait dengan persediaan yang terjual. Laba kotor dikurangi pengeluaran menghasilkan laba bersih, yang merupakan uang yang tersisa untuk diinvestasikan kembali ke dalam bisnis.

Rasio laba kotor adalah ukuran profitabilitas yang serupa dibandingkan dengan metrik pertama dari laporan laba rugi. Rumusnya sedikit berbeda di sini: pendapatan penjualan dikurangi harga pokok penjualan dibagi dengan pendapatan penjualan. Metrik ini berfungsi paling baik untuk menentukan profitabilitas pada masing-masing produk atau lini produk serta rasio laba kotor keseluruhan. Ini menunjukkan berapa persen dari setiap dolar yang digunakan untuk membayar biaya persediaan. Perusahaan dapat menggunakan ukuran ini untuk membandingkan dirinya dengan bisnis lain dalam industri.

Pengembalian investasi adalah pengukuran yang meninjau profitabilitas untuk berbagai proyek di mana perusahaan terlibat. Rumus klasik di sini adalah keuntungan investasi dikurangi biaya investasi dibagi biaya investasi. Perusahaan biasanya dapat menggunakan ini sebagai pengukuran profitabilitas praproyek karena mereka mencari proyek yang paling menguntungkan di antara beberapa opsi. Dalam kebanyakan kasus, perusahaan menginginkan pemilihan proyek yang paling menguntungkan karena ini akan menambah keuntungan dan tidak membebani sumber daya perusahaan. Ukuran laba lainnya diperlukan untuk membandingkan laba setelah proyek berjalan dan berjalan.

Metrik laba hibrida atau ukuran laba lainnya mungkin lebih sesuai untuk perusahaan. Ini mungkin termasuk nilai waktu pengukuran uang, laporan arus kas, atau rasio pengembalian ekuitas. Singkatnya, metode yang tersedia saat mengukur laba benar-benar tidak ada habisnya. Perusahaan hanya harus menilai formula terhadap kebutuhan dan memilih ukuran profitabilitas yang sesuai.