Apa itu Akuntansi Akrual?

Akuntansi akrual adalah metode pencatatan keuangan yang mengukur posisi perusahaan serta kinerjanya. Ini mengenali semua peristiwa ekonomi untuk bisnis — bukan hanya transaksi tunai dasar. Pada basis akuntansi akrual, pendapatan dicocokkan dengan beban ketika transaksi tertentu terjadi.

Metode akuntansi khusus ini memungkinkan arus kas saat ini, termasuk masuk dan keluar, untuk digabungkan dengan arus kas masa depan yang diharapkan terjadi. Akuntansi akrual, oleh karena itu, memberi perusahaan gambaran yang lebih realistis dan umumnya akurat tentang keadaan keuangan mereka saat ini. Perusahaan dengan ukuran berapa pun biasanya memiliki beberapa jenis metode akrual untuk melacak pembelian dan pengeluaran, untuk mengikuti garis bawah dalam hal kinerja keseluruhan.

Banyak perusahaan menganggap akuntansi akrual sebagai praktik standar. Pengecualian untuk ini biasanya ditemukan di perusahaan yang sangat kecil dan tidak mempekerjakan personel akuntansi tradisional karena biaya. Akuntansi akrual sebenarnya adalah proses yang cukup kompleks, dan banyak perusahaan yang hanya memiliki satu atau dua karyawan tidak mampu mempekerjakan satu atau lebih orang untuk melakukan tugas yang menuntut ini setiap hari atau setiap minggu. Sebaliknya, bisnis yang jauh lebih kecil ini biasanya mempekerjakan perusahaan akuntansi untuk menangani akun mereka dengan jadwal bulanan atau triwulanan.

Perusahaan yang menjual atau membeli barang secara kredit, atau yang terlibat dalam proyek yang membutuhkan aliran dana terus menerus selama jangka waktu yang lama, adalah yang paling mungkin mendapat manfaat dari memiliki sistem akuntansi akrual. Personil akuntansi yang berspesialisasi dalam bidang ini umumnya diminta untuk menghasilkan laporan keuangan secara berkala untuk pemilik atau eksekutif perusahaan, karena sangat penting bahwa semua transaksi keuangan dicatat secara tepat waktu. Hal ini penting dalam memberikan bisnis dengan angka yang akurat untuk setiap periode pelaporan.

Sebagai aturan umum, metode akuntansi akrual memberi perusahaan pendapatan yang lebih besar di atas kertas daripada beberapa metode akuntansi lainnya, seperti metode tunai. Akuntansi akrual memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan piutang. Piutang usaha adalah kumpulan uang yang terutang kepada perusahaan, terlepas dari apakah ada uang tunai yang telah dikumpulkan. Akibatnya, setiap uang yang terutang ke perusahaan ditampilkan pada laporan ini, yang pada gilirannya akan menunjukkan bahwa perusahaan telah menghasilkan lebih banyak uang daripada yang sebenarnya ada di bank. Metodologi ini diinginkan untuk banyak bisnis kecil dan besar, yang menjadikannya pilihan populer untuk bisnis di seluruh dunia.