Banyak proyek konstruksi dan perbaikan rumah diberikan melalui proses penawaran. Prosesnya dimulai ketika pemilik proyek mengeluarkan request for proposals (RFP), yang berisi informasi tentang pekerjaan yang akan dilakukan. Kontraktor menggunakan informasi yang terkandung dalam RFP untuk memperkirakan biaya untuk melakukan pekerjaan yang ditentukan. Mereka mengajukan biaya ini kepada pemilik dalam bentuk proposal penawaran, yang kemudian pemilik harus bandingkan dengan tawaran lain untuk memilih kontraktor.
Untuk mempermudah membandingkan tawaran, pemilik dapat menggunakan dokumen yang dikenal sebagai lembar penawaran. Lembar penawaran dapat berupa selembar kertas sederhana atau lembar kerja yang rumit, tergantung pada ruang lingkup proyek. Ini berisi daftar semua tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Misalnya, lembar penawaran untuk renovasi rumah kecil dapat mencakup tugas-tugas seperti pembongkaran, drywall, lantai, penerangan dan pipa ledeng. Ini juga dapat mencakup item tambahan yang terkait dengan izin bangunan, layanan teknik, dan tugas proyek lainnya yang tidak terkait langsung dengan konstruksi.
Dalam industri konstruksi komersial, lembar penawaran sering diatur menurut sistem MasterFormat yang dikembangkan oleh Construction Specifications Institute (CSI). Sistem MasterFormat memecah proyek berdasarkan perdagangan, kemudian membagi lebih lanjut setiap perdagangan menjadi tugas individu. Misalnya, satu kategori dapat mencakup semua pengecatan yang diperlukan pada pekerjaan, dan dapat dipecah dengan item baris yang membahas langit-langit lukisan, dinding, pintu, perabotan, dan permukaan eksterior. Sistem ini tidak hanya menstandardisasi proses peninjauan penawaran, tetapi juga meminimalkan kesalahan dan kelalaian pada lembar penawaran.
Dalam banyak situasi, pemilik tidak akan menyelesaikan lembar penawaran sampai sebagian besar penawaran telah diterima. Hal ini memungkinkan pemilik untuk menggunakan setiap proposal penawaran untuk mencari item yang mungkin terlewatkan saat mempertimbangkan ruang lingkup proyek. Misalnya, kontraktor drywall dapat memasukkan pemasangan pintu dalam harganya, yang dapat mengingatkan pemilik bahwa ia telah meninggalkan barang ini dari lembar penawarannya. Dengan mencari petunjuk pada setiap tawaran, dia dapat memastikan bahwa lembar penawaran berisi lingkup pekerjaan yang lengkap untuk proyek tersebut.
Setelah semua penawaran diajukan, lembar penawaran harus digunakan sebagai daftar periksa untuk membantu pemilik melakukan perbandingan “apel dengan apel” di antara berbagai proposal. Jika tidak jelas apakah suatu barang termasuk, pemilik dapat menghubungi penawar untuk konfirmasi. Penawar juga dapat diminta untuk menyesuaikan harganya untuk memasukkan atau mengecualikan item yang dimaksud. Setelah pemilik menyimpulkan bahwa semua penawaran mencakup lingkup pekerjaan yang sama, dia dapat dengan mudah memberikan kontrak kepada penawar dengan kualifikasi terendah.