Asuransi harta benda adalah suatu bentuk asuransi yang melindungi suatu bangunan dan isinya. Ada beberapa jenis asuransi yang tersedia di pasaran, dan ketika membeli produk asuransi ini, orang harus berkonsultasi dengan agen asuransi untuk memastikan bahwa mereka membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Saat mendiskusikan kebutuhan asuransi, orang harus secara eksplisit menjelaskan jenis asuransi yang mereka inginkan dan tingkat pertanggungan yang mereka butuhkan.
Dalam polis asuransi properti peril terbuka, segala bentuk kerusakan yang tidak secara khusus dikecualikan dalam polis ditanggung. Kebijakan bahaya bernama menguraikan daftar potensi penyebab kerusakan yang ditanggung. Asuransi untuk properti dapat dispesialisasikan, seperti dalam kasus produk asuransi gempa bumi, banjir, kebakaran, ketel uap, dan pencurian. Polis asuransi biasanya berisi bahasa yang sangat jelas tentang pengecualian, dan pengecualian dapat bervariasi tergantung di mana seseorang tinggal dan jenis polisnya.
Pemilik properti biasanya membeli asuransi properti yang memungkinkan mereka untuk mengganti struktur jika mereka mengalami kebakaran, gempa bumi, banjir, atau bencana serupa. Jenis asuransi ini dapat secara khusus mengecualikan isi bangunan, atau mungkin mengecualikan jenis isi tertentu. Misalnya, perlengkapan mungkin ditutupi, tetapi barang bergerak mungkin tidak. Kebijakan terpisah tersedia untuk properti perumahan, komersial, dan industri.
Penyewa juga dapat membeli asuransi properti. Penyewa komersial dan industri biasanya membeli asuransi sehingga jika persediaan mereka rusak, mereka dapat menggantinya. Karena bisnis dapat memiliki sejumlah besar modal yang terikat dalam persediaan dan peralatan, kerugian seperti itu bisa menjadi bencana besar tanpa asuransi untuk menutupinya. Penyewa residensial juga bisa mendapatkan keuntungan dari asuransi properti, meskipun banyak yang tidak diasuransikan. Penyewa terkadang tercengang mengetahui berapa biaya untuk mengganti harta benda mereka setelah banjir atau kebakaran tanpa asuransi untuk menutupi kerugian.
Sebelum membeli asuransi properti, penyewa harus bertanya kepada tuan tanah mereka tentang kebijakan yang sudah ada di properti, dan apa yang tercakup dalam kebijakan tersebut. Tidak ada gunanya mengasuransikan bangunan dan isinya secara berlebihan, dan pemilik mungkin memiliki saran tentang agen asuransi atau perusahaan untuk penyewa.
Asuransi kewajiban untuk properti juga tersedia. Asuransi kecelakaan properti, sebagaimana diketahui, melindungi orang dari kerugian hukum akibat cedera atau kerusakan yang disebabkan pada atau oleh properti mereka. Misalnya, pemilik toko eceran dapat mempertahankan polis asuransi kecelakaan properti sehingga jika seseorang terpeleset dan jatuh di toko, asuransi akan membayar biaya pengobatan dan segala kerusakan hukum yang diakibatkan oleh tuntutan hukum.