Investasi independen mewakili modal yang diinvestasikan oleh individu atau bisnis ke dalam perusahaan. Investasi independen tidak terkait dengan investasi lain di perusahaan. Individu biasanya menginvestasikan modal dengan membeli saham atau obligasi perusahaan. Bisnis dapat melakukan investasi independen dengan berbagai cara. Selain membeli saham atau obligasi perusahaan, pelaku bisnis juga dapat melakukan investasi langsung ke perusahaan. Investasi dapat dibeli melalui perusahaan investasi swasta atau rumah pialang sekuritas.
Individu dan bisnis sering melakukan investasi independen karena berbagai alasan. Individu melakukan investasi untuk menghasilkan pendapatan pensiun di masa depan, aliran pendapatan pasif melalui pembayaran dividen atau tingkat pengembalian tetap melalui obligasi korporasi. Sebuah investasi independen bisa jangka pendek atau panjang. Investasi jangka panjang cenderung membawa lebih banyak risiko karena investor meninggalkan modalnya dalam investasi untuk jangka waktu yang lama. Investasi jangka pendek mungkin menawarkan pengembalian yang lebih rendah. Namun, individu dan bisnis akan menerima uang dan pengembalian finansial mereka lebih cepat daripada investasi lainnya.
Bisnis melakukan investasi independen karena beberapa alasan. Selain menghasilkan aliran pendapatan pasif melalui dividen dan mendapatkan hasil tetap dari obligasi korporasi, bisnis melakukan investasi untuk menciptakan hubungan strategis dengan perusahaan lain. Hubungan strategis memastikan bisnis perusahaan memiliki pasokan sumber daya ekonomi yang cukup untuk menghasilkan barang atau jasa konsumen. Hubungan bisnis juga dapat melibatkan rantai pasokan perusahaan. Rantai pasokan adalah cara perusahaan manufaktur atau produksi membawa produk ke tangan konsumen.
Investasi independen juga dapat menciptakan hubungan anak perusahaan antara perusahaan. Perusahaan yang melakukan investasi langsung kurang dari 25 persen ke dalam bisnis lain sering dikatakan memiliki kepentingan non-pengendali. Investasi antara 26 dan 49 persen sering mengarah pada hubungan pengendalian di mana perusahaan dapat membuat keputusan manajemen untuk bisnis anak perusahaan. Investasi independen langsung sebesar 50 persen atau lebih biasanya menciptakan kepemilikan saham dalam hubungan bisnis. Perusahaan induk biasanya bertanggung jawab untuk melaporkan informasi anak perusahaan dalam format laporan keuangan konsolidasi.
Individu sering melakukan beberapa investasi independen untuk mendiversifikasi risiko. Diversifikasi risiko memastikan individu bahwa satu investasi tidak dapat menenggelamkan portofolio investasi mereka. Investasi independen dapat mewakili sejumlah besar risiko bagi individu dan bisnis. Risiko investasi dapat dibatasi melalui penggunaan diversifikasi. Diversifikasi memungkinkan individu dan bisnis melakukan beberapa jenis investasi yang berbeda untuk menghindari tingkat risiko yang tinggi.
Investasi independen juga dapat dilakukan dalam industri bisnis yang berbeda atau lingkungan ekonomi asing. Investasi asing memungkinkan individu dan bisnis mendapatkan keuntungan dari melonjaknya atau berkembangnya pasar internasional. Investasi internasional adalah cara tradisional untuk diversifikasi investasi.