Apa itu Guncangan Ekonomi?

Guncangan ekonomi adalah setiap peristiwa tak terduga yang memiliki efek drastis pada sistem ekonomi. Biasanya, istilah “guncangan ekonomi” secara khusus mengacu pada peristiwa yang terjadi di luar sistem ekonomi tertentu tetapi masih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem tersebut. Namun, dalam beberapa kasus, istilah tersebut diterapkan pada peristiwa penting namun tak terduga yang terjadi di dalam sistem. Guncangan cenderung datang baik dalam bentuk guncangan penawaran atau guncangan permintaan; guncangan pasokan jauh lebih umum. Dalam sistem ekonomi, “penawaran” dan “permintaan” mengacu pada ketersediaan dan keinginan untuk barang atau kelompok barang tertentu di pasar.

Dalam guncangan ekonomi pasokan, beberapa peristiwa tak terduga memiliki efek drastis pada pasokan produk atau layanan tertentu. Jika pasokan barang atau jasa tertentu menurun secara signifikan, biayanya cenderung meningkat dan ketersediaannya cenderung menurun. Kombinasi stagnasi ekonomi dan inflasi ini biasa disebut sebagai stagflasi. Guncangan penawaran positif, di sisi lain, biasanya mengarah pada peningkatan ketersediaan dan penurunan harga. Ketika ini terjadi, tidak jarang pasokan melebihi permintaan, sehingga menghasilkan surplus barang yang tidak dapat dijual.

Dalam guncangan ekonomi permintaan, di sisi lain, peristiwa tak terduga tiba-tiba dan secara signifikan mengubah permintaan untuk barang atau jasa tertentu. Efeknya terhadap perekonomian serupa dengan efek guncangan ekonomi penawaran. Ketika permintaan meningkat secara signifikan, harga meningkat dan ketersediaan cenderung menurun; ketika permintaan menurun, harga menurun dan ketersediaan tetap tinggi. Kenaikan dan penurunan penawaran atau permintaan yang tiba-tiba dan drastis masing-masing disebut sebagai guncangan penawaran atau permintaan positif dan negatif. Guncangan penawaran dan permintaan keduanya bersifat sementara; akhirnya, ekonomi tidak kembali ke beberapa bentuk keseimbangan.

Guncangan ekonomi dapat disebabkan oleh banyak peristiwa yang berbeda, beberapa disebabkan oleh aktivitas manusia dan beberapa hanya disebabkan oleh kebetulan. Bencana alam dapat menyebabkan guncangan ekonomi dengan menghancurkan persediaan barang, menghancurkan berbagai alat produksi, atau menyebabkan permintaan mendadak untuk berbagai konstruksi atau perbekalan kesehatan. Pengenalan teknologi baru juga dapat menyebabkan kejutan ekonomi karena teknologi baru, dalam beberapa kasus, dapat secara drastis meningkatkan pasokan produk tertentu. Guncangan permintaan biasanya berasal dari aktivitas pemerintah; kenaikan atau penurunan pajak atau perubahan kebijakan moneter atau fiskal dapat menyebabkan perubahan tak terduga dalam permintaan konsumen.