Apa itu Indeks Inflasi?

Inflasi merupakan kenaikan biaya barang dan jasa di suatu wilayah dari waktu ke waktu. Semakin besar kenaikan inflasi, semakin sedikit yang dapat dibeli dengan jumlah yang sama dari mata uang suatu wilayah. Ada kondisi ekonomi tertentu yang memicu perubahan inflasi, dan indeks inflasi dirancang untuk mengukur perubahan arah tersebut.

Adalah mungkin untuk mengukur kecepatan di mana tingkat inflasi meningkat. Tingkat inflasi dihitung sebagai persentase perbedaan biaya untuk barang atau jasa tertentu antara dua tanggal. Misalnya, jika sebuah supermarket menjual sepotong roti seharga $3.50 Dolar AS (USD) pada hari Selasa, dan produk yang sama dijual seharga $3.75 USD pada hari Sabtu, tingkat inflasi untuk roti selama empat hari adalah 7.1 persen.

Di Amerika Serikat, indeks harga konsumen (IHK) adalah ukuran regional inflasi konsumen. CPI adalah indeks inflasi yang mengukur rata-rata perubahan harga di daerah perkotaan selama periode waktu tertentu. Lingkungan perkotaan merupakan persentase terbesar dari populasi AS, dan inilah mengapa CPI dihitung berdasarkan perubahan harga di area ini. Data dihitung oleh Departemen Tenaga Kerja AS dan Biro Statistik Tenaga Kerja.

Jenis lain dari indeks inflasi adalah obligasi terkait inflasi. Obligasi dianggap sebagai investasi yang aman karena merupakan instrumen pendapatan; yaitu, mereka secara rutin membayar distribusi bunga kepada investor selama jangka waktu kontrak. Obligasi indeks inflasi adalah salah satu investasi obligasi teraman dan paling dapat diandalkan. Itu karena investasi ini mengalami volatilitas yang rendah dan terlindungi dari inflasi yang tinggi.

Indeks inflasi obligasi dirancang untuk mencerminkan inflasi di suatu wilayah. Ketika inflasi naik, harga atau nilai nominal obligasi naik. Jika lingkungan inflasi adalah tren menurun, nilai nominal obligasi juga menurun. Kebetulan, harga obligasi yang lebih tradisional cenderung naik ketika inflasi moderat, yang membuat obligasi inflasi terlihat kurang menarik di lingkungan ini. Di sisi lain, indeks obligasi inflasi cenderung menghasilkan pengembalian yang solid saat inflasi meningkat. Pemerintah daerah dan beberapa perusahaan adalah yang paling mungkin untuk menerbitkan obligasi terkait inflasi ke pasar modal utang.

Suku bunga adalah ukuran lain dari inflasi. Ketika komite kebijakan moneter di suatu wilayah membuat perubahan suku bunga, hal itu sering dilakukan dalam upaya mengendalikan inflasi ke satu arah atau lainnya. Ada dua jenis suku bunga, yaitu suku bunga riil dan suku bunga nominal. Faktor suku bunga riil dalam pengaruh inflasi, tetapi tingkat bunga nominal belum disesuaikan dengan inflasi. Para ekonom terkadang mengandalkan perhitungan matematis kompleks yang dikenal sebagai persamaan Fisher untuk meramalkan pola tingkat bunga nominal dan riil.