Apa Saja Jenis-Jenis Teori Struktur Modal?

Struktur modal perusahaan adalah struktur keuangannya dikurangi kewajiban lancar, yang meninggalkan campuran bisnis dari pendanaan jangka panjang. Struktur modal terdiri dari aset tetap, seperti utang, kepemilikan permanen, dan investasi jangka panjang. Bagaimana struktur keuangan permanen adalah fokus utama dari beberapa jenis teori struktur modal. Teori-teori tersebut meliputi hipotesis kemandirian, hipotesis ketergantungan, dan beberapa teori moderat yang menyeimbangkan antara kemandirian dan ketergantungan.

Sebagian besar bisnis berusaha untuk mencapai struktur modal yang optimal, yang merupakan campuran sumber pendanaan yang meminimalkan biaya peningkatan modal untuk mendanai usaha baru. Teori struktur modal yang optimal adalah unik untuk setiap bisnis, sehingga bisnis yang berbeda menganut teori yang berbeda. Analis keuangan menggunakan sejumlah elemen ketika menentukan struktur modal. Ini sering termasuk nilai saham biasa, dividen tunai yang diharapkan, ekuitas, utang, dan pendapatan.

Teori struktur ibukota kemerdekaan umumnya dianggap sebagai hipotesis ekstrim. Posisi ini menunjukkan bahwa biaya modal perusahaan dan harga saham biasa tidak tergantung pada pilihan leverage keuangan bisnis. Menurut teori independensi, tidak ada jumlah pembiayaan hutang yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan. Untuk mencatat aset dan kewajiban di bawah sistem ini, akuntan menggunakan pendekatan penilaian yang dikenal sebagai pendapatan operasional bersih, atau NOI.

Hipotesis ketergantungan adalah kebalikan dari teori struktur modal independensi, dan juga biasanya dianggap sebagai ide ekstrem. Teori ini mengandaikan bahwa leverage keuangan yang lebih besar tanpa batas menurunkan biaya modal perusahaan. Diasumsikan bahwa tren pasar mengkapitalisasi atau mendiskontokan pendapatan yang diharapkan pemegang saham biasa dalam kaitannya dengan permintaan saham perusahaan. Laba menjadi identik dengan laba bersih dan nilai akuntan menggunakan laba bersih ini, atau pendekatan NI.

Sebenarnya, sebagian besar situasi bisnis memerlukan teori struktur modal yang menggabungkan atau memoderasi kedua teori ekstrem ini. Teori independensi cacat karena terlalu banyak leverage keuangan pada akhirnya dapat menyebabkan perusahaan bangkrut atau gagal. Teori struktur modal ketergantungan bisa salah karena pembiayaan utang dapat, dan sering kali, meningkatkan nilai saham yang beredar.

Moderasi sering datang dalam bentuk perisai pajak, yang memoderasi pembiayaan hutang dengan membiarkan kegagalan hutang dan melindungi investor saham dengan menggunakan kode pajak sebagai perisai penghematan biaya. Ini membuat biaya modal agak independen dari leverage, sambil tetap mengakui bahwa utang dapat mempengaruhi harga saham. Manajer keuangan dapat mencoba untuk mengendalikan hutang dengan menggunakan perhitungan kapasitas hutang yang menggambarkan proporsi hutang maksimum yang dapat diserahkan oleh struktur modal perusahaan.