Biaya ditangguhkan adalah biaya yang dicatat sebagai aset sampai barang atau jasa yang terlibat dalam transaksi benar-benar diterima. Pada dasarnya, biaya yang ditangguhkan adalah strategi akuntansi yang digunakan untuk memperhitungkan pengeluaran yang melibatkan pembayaran di muka dengan harapan bahwa beberapa jenis produk atau manfaat akan diterima sebagai imbalan di beberapa titik waktu di masa depan. Dari perspektif ini, beban yang ditangguhkan berfungsi sebagai kebalikan dari pendapatan yang ditangguhkan, yang dicatat sebagai kewajiban dalam buku akuntansi sampai pemasok benar-benar menyediakan barang atau jasa yang terkait dengan pembayaran di muka.
Biaya yang ditangguhkan melibatkan pembayaran di muka dari beberapa jenis pengeluaran yang tertunda. Salah satu contoh umum dari biaya yang ditangguhkan adalah ketika biaya sewa atau leasing dibayar beberapa bulan di muka. Penerbit uang muka membawa jumlah transaksi sebagai aset dalam pembukuannya sampai pembayaran sewa di muka diterapkan pada bulan-bulan sebenarnya yang dicakup oleh pembayaran. Setelah biaya yang ditangguhkan telah habis, penerbit dapat dengan benar mencatat biaya yang ditangguhkan sebagai debit atau kewajiban yang telah diselesaikan.
Biaya yang ditangguhkan adalah mitra penerbit untuk pendapatan ditangguhkan yang dicatat oleh penerima uang muka. Dengan pendapatan yang ditangguhkan, penerima mencatat pembayaran sebagai kewajiban sampai produk atau layanan benar-benar diberikan kepada penerbit pembayaran. Penerbit mencatat saldo yang sama sebagai aset pada pembukuannya sampai barang atau jasa yang berlaku disediakan oleh penerima. Kombinasi strategi akuntansi ini membantu menjaga agar catatan akuntansi untuk pembeli dan penjual tetap sinkron selama periode antara penerbitan pembayaran dan penerimaan barang dan jasa yang dijanjikan.
Menerbitkan uang muka sebagai biaya yang ditangguhkan seringkali membantu kedua belah pihak. Penerbit pembayaran sering kali merasa tenang karena telah membayar sebagian atau seluruhnya untuk layanan yang akan diberikan dalam waktu singkat. Pada saat yang sama, penerima biaya yang ditangguhkan seringkali dapat menggunakan sumber daya untuk membantu memenuhi kewajibannya kepada pembeli. Akibatnya, kedua belah pihak mendapat manfaat dari transaksi dan pada akhirnya mendapat untung dari pengaturan tersebut.