Analisis sektor adalah teknik penilaian investasi di mana investor mengelompokkan perusahaan yang melakukan fungsi serupa dalam perekonomian ke dalam sektor-sektor ketika menganalisis saham potensial. Pemikiran di balik pola pikir ini adalah bahwa saham dalam jenis bisnis tertentu akan cenderung naik turun seiring dengan kinerja sektor tersebut. Investor dapat memecah sektor menjadi kelompok umum seperti transportasi atau teknologi, atau ke dalam kategori yang lebih spesifik untuk menentukan dengan lebih baik potensi saham panas. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan investor setelah mereka menganalisis sektor untuk mencoba dan meningkatkan kinerja investasi mereka.
Dengan jumlah saham yang tampaknya tak terbatas yang tersedia bagi investor, dapat menjadi hal yang menakutkan bagi mereka untuk menelusuri semuanya, mengumpulkan informasi, dan melacak kinerja masing-masing saham. Investor dapat menggunakan analisis sektor untuk membantu mempersempit bidang kemungkinan investasi dengan hanya berkonsentrasi pada kelompok besar perusahaan yang serupa satu sama lain dalam hal peran yang mereka mainkan dalam perekonomian. Teori di balik strategi ini adalah bahwa saham dalam kelompok ini cenderung bertindak sesuai dengan yang lain.
Misalnya, jika sektor teknologi berkinerja baik, maka investor dapat memilih perusahaan mana pun dalam sektor teknologi dan mendapatkan hasil yang positif. Pengelompokan sektor yang lebih besar termasuk teknologi, energi, layanan konsumen, perawatan kesehatan, keuangan, dan industri. Dari kelompok yang lebih besar ini, kelompok yang lebih kecil di dalamnya dapat menjadi sasaran jika investor memilih untuk melakukannya. Jika, misalnya, industri otomotif mengungguli sektor transportasi lainnya yang lebih besar, maka investor mungkin ingin fokus pada perusahaan dalam industri itu daripada perusahaan transportasi lain.
Menggunakan analisis sektor memungkinkan investor untuk mengambil bagian dalam salah satu dari beberapa strategi investasi yang berbeda. Seorang investor yang ingin mendiversifikasi portofolio dapat menggunakan kecenderungan sektor yang berbeda untuk mencapai hal ini. Beberapa sektor, seperti teknologi, cenderung naik dan turun seiring pasar, tetapi ada saham lain yang kurang volatil yang cenderung menghindari harga tertinggi dan terendah pasar. Mengambil saham dari sektor yang lebih stabil dapat memberikan landasan yang bagus dalam portofolio, memungkinkan investor untuk mengambil kesempatan pada beberapa sektor berisiko untuk kemungkinan pengembalian yang tinggi.
Strategi lain yang mungkin adalah investasi top-down, di mana seorang investor mengidentifikasi sektor-sektor yang berkinerja terbaik dan memilih saham dari dalam, kemudian pindah ke sektor yang tidak berkinerja baik, dan seterusnya. Strategi rotasi sektor adalah cabang lain yang populer dari analisis sektor. Dalam pendekatan ini, investor mengandalkan sifat siklus pasar dan mencoba menebak sektor mana yang akan mengalami lonjakan. Ketika investor lain melakukan hal yang sama, sektor itu akan naik lebih tinggi lagi hingga mencapai puncaknya. Pada saat itu, investor memutar sektor dan berinvestasi di sektor berikutnya yang dia rasa menuju ke atas.