Apa Perbedaan antara Biaya Tetap dan Variabel?

Biaya tetap dan biaya variabel terdiri dari total biaya bisnis atau organisasi. Sebuah bisnis atau organisasi dapat melabeli sebagian besar biaya sebagai biaya tetap atau biaya variabel, termasuk gaji staf, persediaan, sewa, dan pembelian atau tagihan lainnya. Biaya yang tidak berubah berdasarkan jumlah jasa atau jumlah barang yang disediakan adalah biaya tetap, sedangkan biaya variabel dapat bertambah atau berkurang tergantung pada jumlah jasa atau barang yang dihasilkan. Kedua jenis biaya tersebut merupakan pertimbangan yang diperlukan saat melakukan analisis biaya diferensial.

Biaya seperti sewa dan gaji pegawai merupakan biaya tetap karena tidak berubah berdasarkan jumlah jasa atau barang yang dihasilkan. Misalnya, sewa harus dibayar untuk etalase yang disewa terlepas dari berapa banyak penjualan yang dimiliki bisnis. Demikian pula, seorang pekerja pabrik yang menerima gaji atau upah per jam tidak mendapatkan uang lebih atau kurang berdasarkan jumlah barang yang diproduksi oleh pabrik. Sewa dan gaji adalah dua biaya tetap yang umum, tetapi biaya lain, seperti depresiasi, juga masuk ke dalam kategori.

Biaya variabel biasanya mencakup persediaan yang diperlukan untuk operasi, barang yang dibeli untuk dijual kembali, dan item biaya lainnya yang bervariasi tergantung pada jumlah penjualan, jumlah layanan yang diberikan, atau jumlah barang yang diproduksi. Makanan di restoran, misalnya, adalah biaya variabel karena jumlah yang dihabiskan untuk bahan-bahan berhubungan dengan berapa banyak makanan yang dijual restoran kepada pelanggan. Barang-barang seperti wadah untuk dibawa pulang juga merupakan biaya variabel.

Suatu biaya terkadang sulit untuk dikategorikan, seperti listrik. Jika output pabrik meningkat, mungkin akan menggunakan lebih banyak listrik. Bisnis dapat mengharapkan untuk membayar jumlah minimum terlepas dari jumlah barang yang diproduksi, tetapi jumlahnya dapat meningkat berdasarkan produksi seperti biaya variabel. Bisnis terkadang menggunakan istilah biaya campuran ketika timbul kesulitan dalam membedakan antara biaya tetap dan biaya variabel. Melakukan beberapa jenis analisis keuangan mungkin memerlukan bisnis untuk memasukkan biaya campuran ke dalam kategori tetap atau variabel.

Perbedaan antara biaya tetap dan variabel penting bagi pemilik bisnis. Analisis biaya diferensial memerlukan biaya untuk dikategorikan dan diperlakukan secara berbeda untuk keputusan keuangan individu. Kategori-kategori ini digunakan untuk sejumlah tujuan selama analisis biaya diferensial, termasuk analisis profitabilitas dan penetapan harga marjinal. Perhitungan titik impas juga merupakan penggunaan yang sangat umum untuk biaya tetap dan variabel karena perusahaan harus menemukan titik impas untuk menentukan jumlah layanan yang harus mereka berikan untuk mencegah kerugian uang.