Durasi yang dimodifikasi adalah proses yang mengidentifikasi jumlah perubahan nilai yang dialami sekuritas tertentu ketika suku bunga berubah. Gagasan di balik jenis pengukuran ini adalah bahwa harga obligasi dan suku bunga cenderung bergerak ke arah yang berbeda. Ini berarti bahwa jika tingkat bunga yang terkait dengan penerbitan obligasi meningkat, harga obligasi menurun.
Dalam memahami konsep durasi yang dimodifikasi, penting untuk dicatat bahwa harga obligasi dan nilai penerbitan obligasi tidak selalu sama. Harga obligasi hanyalah jumlah yang diminta oleh entitas penerbit untuk obligasi tersebut. Sebaliknya, nilai obligasi didasarkan pada lebih banyak kriteria daripada sekadar harga yang diminta. Membedakan antara keduanya memudahkan untuk memahami cara kerja durasi yang dimodifikasi, karena harga obligasi tidak merespons perubahan tingkat bunga dengan cara yang sama seperti respons nilai obligasi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai obligasi adalah tingkat risiko yang terkait dengan masalah tersebut. Meskipun agak subjektif, faktor ini dapat menunjukkan bahwa meskipun hubungan antara tingkat bunga dan harga obligasi konstan, pertanyaan tentang stabilitas entitas yang menerbitkan obligasi dapat berarti bahwa terdapat lebih banyak risiko. Risiko tambahan dapat memiliki efek negatif pada nilai obligasi, dalam hal jumlah investor yang bersedia membeli dalam penerbitan obligasi, tanpa harus memberikan pengaruh apa pun pada harga obligasi.
Rumus dasar untuk menghitung durasi yang dimodifikasi melibatkan membandingkan harga saat ini dan tingkat bunga yang melekat pada penerbitan obligasi. Dalam kebanyakan situasi, kedua faktor ini akan cenderung bergerak ke arah yang berlawanan. Itu berarti jika suku bunga naik, harga obligasi mungkin turun dan nilai obligasi akan meningkat bagi investor yang menganggap masalah ini lebih diinginkan, karena peluang untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi sambil melakukan investasi yang lebih kecil. Jika tingkat bunga turun, obligasi menjadi kurang menarik bagi investor dan nilainya bagi investor cenderung menurun. Setelah perbandingan dibuat, adalah mungkin untuk menentukan apa yang akan dilakukan oleh perubahan tingkat bunga terhadap nilai obligasi antara waktu perubahan terjadi dan tanggal jatuh tempo obligasi.
Dalam praktik yang sebenarnya, ini berarti bahwa durasi yang dimodifikasi menggunakan rumus dengan satu ditambah imbal hasil hingga jatuh tempo untuk menentukan dampak perubahan suku bunga terhadap nilai obligasi. Meskipun ini mungkin tampak agak berbelit-belit, proses ini tidak berbeda dengan formula yang digunakan untuk memprediksi perubahan yang terjadi dengan hipotek yang membawa tingkat bunga mengambang atau variabel. Dengan mengidentifikasi perubahan tingkat bunga, investor dapat menentukan jenis pengembalian apa yang dapat diharapkan secara wajar selama umur obligasi jika perubahan itu benar-benar terjadi.