Depresiasi yang masih harus dibayar adalah jumlah nilai total yang hilang dari suatu aset sejak baru dibeli. Juga dikenal sebagai akumulasi penyusutan, itu termasuk dalam neraca perusahaan atau bisnis sebagai kewajiban untuk mencerminkan nilai aset yang lebih rendah. Ada banyak cara berbeda untuk menghitung depresiasi aset, dengan contoh yang paling umum adalah depresiasi garis lurus dan depresiasi saldo menurun. Terlepas dari metode penyusutannya, penyusutan yang masih harus dibayar mewakili jumlah nilai yang telah hilang selama masa pakai aset.
Ketika sebuah bisnis membeli aset, apakah itu kendaraan bisnis atau komputer atau sesuatu yang lain yang dapat kehilangan nilai seiring berjalannya waktu, diperbolehkan untuk menghapus jumlah nilai yang hilang dari aset tersebut setiap tahun. Proses ini, yang dikenal sebagai depresiasi, memungkinkan bisnis membayar pajak berdasarkan nilai aset seiring berjalannya waktu daripada selalu melunasinya seolah-olah baru. Setelah jumlah nilai yang hilang mulai menumpuk selama beberapa tahun, jumlah total penyusutan dikenal sebagai penyusutan yang masih harus dibayar.
Pada neraca, penyusutan yang masih harus dibayar biasanya dimasukkan sebagai kewajiban tepat di bawah aset yang diwakilinya. Jenis akun di neraca ini dikenal sebagai akun kontra, karena bekerja melawan aset. Misalnya, suatu aset mungkin bernilai $5,000 Dolar AS (USD) pada saat pembeliannya, tetapi nilainya telah disusutkan sebesar $2,000 USD setelah jangka waktu tertentu. $2,000 USD akan berada di neraca sebagai akun kontra dengan $5,000 USD.
Ada perbedaan antara biaya penyusutan dan apresiasi yang masih harus dibayar yang harus dicatat ketika bisnis terdiri dari neraca. Beban penyusutan menunjukkan jumlah nilai yang hilang dari suatu aset dalam satu tahun. Jika komputer yang dibeli oleh bisnis mengalami depresiasi $1,000 USD setiap tahun, pada akhir tahun kedua akumulasi depresiasi menjadi $2,000 USD. Sebaliknya, beban penyusutan pada neraca akan tetap menjadi $1,000 USD pada tahun kedua.
Banyak cara yang berbeda digunakan untuk menghitung penyusutan suatu aset. Metode garis lurus adalah yang paling sederhana, cukup dengan mengambil nilai aset pada saat pembelian dan membaginya dengan tahun aset tersebut diharapkan akan digunakan. Misalnya, mobil senilai $5,000 USD yang diperkirakan akan bertahan selama lima tahun akan terdepresiasi $1,000 USD, atau $5,000 USD dibagi lima, setiap tahun. Dalam metode penyusutan saldo menurun, tingkat persentase penurunan nilai melekat pada aset yang mengurangi nilai aset sebesar tingkat tersebut setiap tahun, sehingga mengakibatkan penurunan biaya penyusutan setiap tahun. Penyusutan yang masih harus dibayar adalah jumlah total penyusutan yang telah terjadi dengan metode apa pun yang dipilih.