Di pasar saham, pembacaan pita mengacu pada memeriksa tren harga pasar saham dan memprediksi pergerakannya. Pembacaan pita tidak selalu berarti akurasi atau strategi, dan tidak selalu harus melibatkan analisis data stok. Ini hanyalah tindakan meneliti harga saham saat ini dan menebak apakah itu akan naik atau turun. Pembacaan kaset adalah dasar di mana seorang pedagang saham, terutama investor bergaya pedagang harian, mendasarkan strateginya untuk menghasilkan uang di pasar saham.
Pasar saham adalah pasar terorganisir di mana investor dapat membeli dan menjual bagian dari perusahaan publik yang disebut saham. Saham, juga disebut modal saham, adalah jenis keamanan. Pasar saham dapat berupa lokasi fisik, bata-dan-mortir seperti New York Stock Exchange (NYSE), atau dapat berupa pos perdagangan sekuritas virtual seperti pasar saham National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ). Melalui pasar saham, perusahaan dapat menjual saham untuk memperoleh modal kerja, yang biasanya digunakan untuk melakukan ekspansi atau perubahan. Modal kerja adalah istilah untuk jumlah uang yang harus digunakan bisnis, atau aset bisnis dikurangi uang yang harus dibayarkan atau harus dibayarkan oleh bisnis.
Istilah pita adalah kependekan dari pita ticker, yang merupakan bahan cetak tipis seperti pita di mana daftar saham diterbitkan. Pita ticker panjang dan tipis, dan dicetak dari mesin yang disebut ticker yang menerima informasi stok melalui telegraf. Karena metode ini digunakan selama hampir satu abad, mesin kutipan saham elektronik masih disebut ticker, dan aliran informasi saham masih bisa disebut tape. Sebuah peristiwa besar di area bisnis pasar saham terkadang memaksa kantor-kantor untuk membuang potongan pita ticker dari jendela seperti confetti, yang menunjukkan asal mula parade ticker-tape.
Pada dasarnya, pembacaan kaset adalah pasar saham yang setara dengan melihat satu set statistik pacuan kuda dan menebak mana yang akan berkinerja baik. Bentuk lanjutan dari pembacaan kaset yang disebut analisis fundamental dan analisis teknis melampaui perkiraan untuk mempertimbangkan informasi perusahaan dan tren pasar masa lalu untuk membuat tebakan yang lebih terdidik tentang fluktuasi pasar saham. Analisis fundamental melibatkan pemeriksaan aktivitas dan kesehatan perusahaan untuk memprediksi kinerja saham yang akan datang bagi perusahaan. Analisis teknis memerlukan studi data pasar saham masa lalu untuk memprediksi aktivitas pasar saham masa depan.