Apa itu Saham Preferen yang Berpartisipasi?

Saham preferen, juga dikenal sebagai saham preferen non-participating, adalah jenis saham yang hanya membayar dividen tertentu kepada investor. Umumnya, pemegang saham preferen tidak menerima dividen tambahan yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa. Ketika ketentuan ditambahkan yang memungkinkan pemegang saham preferen untuk berbagi dividen tambahan, saham tersebut dikenal sebagai saham preferen yang berpartisipasi.

Dividen saham preferen yang berpartisipasi biasanya merupakan persentase tetap dari nilai nominal saham. Terkadang, ada ketentuan tarif yang dapat disesuaikan dengan stok tertentu. Dalam hal ini, pembayaran biasanya didasarkan pada pergerakan benchmark, seperti suku bunga US Treasury.

Pemilik saham preferen yang berpartisipasi biasanya tidak memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham. Pemilik saham biasa memang memiliki hak suara. Ketentuan kadang-kadang ditambahkan untuk memungkinkan pemegang saham preferen memiliki hak suara untuk jangka waktu tertentu. Ini biasanya terjadi ketika dividen tidak dibayarkan.

Biasanya, dividen saham preferen yang berpartisipasi dibayarkan hanya ketika perusahaan baik-baik saja dan menghasilkan keuntungan. Jika perusahaan tidak berjalan dengan baik, dividen mungkin atau mungkin tidak terutang kepada investor. Saham preferen partisipasi kumulatif dapat memperoleh dividen yang akan dibayarkan kepada investor setelah kinerja perusahaan membaik.

Investor yang memiliki saham partisipasi non-kumulatif dibayar dividen hanya ketika perusahaan berkinerja baik. Dividen yang tidak diperoleh tidak akan dibayarkan di kemudian hari. Ketika kinerja perusahaan membaik, dividen akan dibayarkan untuk periode berjalan saja.

Apakah saham preferen berpartisipasi, kumulatif, atau termasuk hak suara, biasanya diuraikan dalam prospektus saham. Prospektus adalah dokumen yang disediakan oleh penerbit saham yang menguraikan semua rincian investasi saham preferen tertentu. Investor dapat membaca prospektus dengan cermat sebelum membeli saham preferen.

Prospektus juga akan menunjukkan apakah saham preferen dapat dikonversi. Pemegang saham preferen yang dapat dikonversi memiliki hak untuk mengubah saham preferen mereka menjadi saham biasa. Selain itu, prospektus akan memberi tahu investor apakah perusahaan berhak menebus sahamnya. Jika ketentuan tersebut termasuk, maka emiten dapat membeli kembali saham tersebut dari investor setiap saat, terlepas dari apakah investor tersebut ingin menjualnya atau tidak.

Di Amerika Serikat, karena perlakuan pajak atas dividen saham preferen yang berpartisipasi, perusahaan adalah pembeli utama dari jenis saham ini. Biasanya, perusahaan membayar lebih sedikit pajak atas saham preferen daripada membayar bunga obligasi. Umumnya, kebalikannya berlaku untuk investor individu. Akibatnya, saham preferen yang berpartisipasi bukanlah pilihan yang sangat populer di kalangan investor kecil.