Apa Akibat dari Overdraft Kartu Kredit?

Konsekuensi utama dari cerukan kartu kredit adalah uang yang dibebankan kepada pemegang rekening kartu kredit. Biaya cerukan kartu kredit dapat bertambah dan mempersulit seseorang untuk mengelola pembayaran kartu kreditnya atau bahkan memiliki uang ekstra untuk dibelanjakan sesuai keinginannya. Jika cerukan kartu kredit menyebabkan seseorang terlambat membayar tagihannya atau menjaga saldonya terlalu dekat dengan batas kreditnya, mereka juga dapat merusak nilai kreditnya. Dalam beberapa kasus, cerukan kartu kredit bahkan dapat berkontribusi pada keputusan kreditur untuk menutup rekening pemegang rekening atau menaikkan suku bunganya.

Konsekuensi paling jelas dari cerukan kartu kredit adalah biaya cerukan. Ini terjadi ketika tagihan ke kartu kredit seseorang melebihi jumlah yang dia miliki sebagai kredit yang tersedia. Bila ini terjadi, kreditur seseorang biasanya berhak untuk membebankan biaya cerukan. Jumlah biaya bervariasi dari kreditur ke kreditur tetapi seringkali merupakan jumlah uang yang signifikan.

Dalam kebanyakan kasus, seseorang yang dikenakan biaya cerukan dapat dengan mudah membayarnya, dan itu dapat mengakhiri konsekuensi cerukan kartu kreditnya. Kadang-kadang, bagaimanapun, seorang debitur tidak mampu atau tidak mau membayar biaya cerukan pada tanggal tagihannya. Jika dia menunggu terlalu lama, pembayaran tagihannya mungkin terlambat, dan nilai kredit debitur mungkin menderita. Misalnya, jika biaya cerukan menyulitkan seseorang untuk membayar tagihannya, ia dapat menundanya. Jika dia terlambat 30 hari atau lebih, ini dapat mengakibatkan nilai negatif pada laporan kreditnya.

Terkadang perusahaan kartu kredit memilih untuk menutup akun karena pola perilaku masa lalu. Misalnya, jika seseorang sering mengalami cerukan kartu kredit, kreditur mungkin mulai menganggapnya terlalu berisiko dan menutup rekeningnya. Bahkan jika perusahaan kartu kredit tidak memutuskan untuk menutup rekening pemegang rekening karena alasan ini, kadang-kadang dapat menaikkan suku bunganya. Dalam kasus seperti itu, pemegang rekening masih dapat menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran tetapi harus membayar lebih untuk menikmati pembelian produk dan layanan secara kredit.

Cerukan kartu kredit yang jarang terjadi mungkin tidak merusak nilai kredit seseorang, tetapi episode yang sering terjadi dapat berdampak negatif pada kredit seseorang. Seseorang yang sering cerukan sering kali memiliki saldo kredit yang mendekati batasnya, bahkan setelah ia membayar biaya cerukannya. Umumnya, memiliki saldo kredit yang terlalu dekat dengan batas menurunkan skor kredit seseorang.