Lembaga pemeringkat adalah organisasi yang menetapkan peringkat kredit untuk penerbit surat berharga seperti obligasi. Badan-badan ini memainkan peran yang kuat dan penting dalam lanskap keuangan, karena peringkat kredit dapat membuat atau menghancurkan perusahaan. Mereka secara teratur menerbitkan pembaruan peringkat untuk kepentingan masyarakat umum serta investor, pemerintah, dan perusahaan keuangan. Sementara lembaga-lembaga ini sangat kuat, mereka juga dikritik, terutama dalam krisis keuangan 2008-2009, di mana peringkat kredit yang dipertanyakan disalahkan karena memicu masalah keuangan di beberapa daerah.
Beberapa contoh lembaga pemeringkat termasuk Standard and Poors, Moodys, Fitch Ratings, dan Rating and Investment Information, Incorporated. Lembaga-lembaga ini umumnya menerbitkan peringkat kredit untuk penerbit sekuritas atau jenis sekuritas di wilayah tertentu, seperti yang dilakukan Moodys di Amerika Serikat, dan terkadang beberapa lembaga pemeringkat menilai penerbit sekuritas di negara yang sama. Peringkat diperoleh dengan melihat kinerja perusahaan, kinerja sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan, dan isu-isu seperti tren ekonomi.
Peringkat dapat dipecah dalam beberapa cara, dengan banyak lembaga pemeringkat menggunakan nilai huruf. Peringkat memungkinkan orang untuk membedakan antara sekuritas tingkat investasi, sekuritas yang mungkin bersifat marjinal, dan sekuritas yang “sampah,” tidak cocok untuk investasi. Lembaga pemeringkat dapat menilai perusahaan keuangan, perusahaan individu yang menerbitkan sekuritas seperti saham dan obligasi, dan pemerintah, yang biasanya menggunakan obligasi dan kewajiban utang lainnya sebagai alat penggalangan dana.
Salah satu masalah terbesar yang menjangkiti lembaga pemeringkat adalah peringkat dapat tertinggal dari informasi waktu nyata. Sebuah perusahaan dapat terus menerima peringkat AAA, misalnya, lama setelah terbukti bahwa perusahaan tersebut mengalami masalah. Lembaga pemeringkat juga telah dikritik karena hubungan dekat dengan kepala perusahaan, dan ketidakmampuan untuk menilai instrumen keuangan yang kompleks dengan benar. Ketika sekelompok besar hipotek dikumpulkan bersama, misalnya, kelompok tersebut dapat diberi peringkat yang lebih tinggi daripada yang seharusnya karena sulit bagi lembaga pemeringkat untuk mencapai peringkat.
Masalah lain dengan lembaga pemeringkat adalah bahwa penurunan peringkat dapat memicu masalah keuangan. Jika lembaga pemeringkat menurunkan peringkat pemerintah negara bagian, misalnya, karena masalah kinerja keuangan, pemerintah itu akan lebih sulit mendapatkan modal. Akibatnya, penurunan peringkat dapat menempatkan pemerintah pada posisi yang lebih canggung yang akan menyulitkan pemulihan. Sementara orang dapat berargumen bahwa peringkat adalah layanan berharga yang memungkinkan investasi yang bijaksana, efek penurunan peringkat oleh lembaga pemeringkat bisa sangat signifikan.