Pengungkapan hipotek adalah proses memberikan informasi terkini tentang status aktivitas hipotek yang terkait dengan berbagai jenis real estat. Pengungkapan dapat berupa penyediaan data yang akurat kepada calon pembeli, calon penjual, atau kepada lembaga pemerintah yang mengawasi industri real estat di negara tertentu. Objek dari semua bentuk pengungkapan hipotek adalah untuk memastikan bahwa transaksi real estat ditangani dengan cara yang legal dan etis.
Di negara-negara di mana catatan hipotek disimpan sesuai dengan peraturan pemerintah, adalah normal jika data yang disimpan oleh setiap pemberi pinjaman diperbarui ketika ada perubahan. Ini termasuk mencatat rincian tentang hipotek yang baru saja disetujui, perubahan syarat dan ketentuan hipotek yang ada, dan pembayaran hipotek properti yang ditangani oleh pemberi pinjaman. Tergantung pada persyaratan yurisdiksi, informasi ini harus dilaporkan ke badan yang sesuai secara berkelanjutan, dengan beberapa negara memerlukan laporan sesering mingguan. Dalam situasi lain, laporan bulanan atau setengah tahunan dianggap cukup.
Rincian yang diberikan dalam pengungkapan hipotek akan bervariasi dari satu negara ke negara lain, tergantung pada peraturan yang berlaku saat ini. Namun, ada beberapa jenis informasi yang muncul di hampir setiap dokumen pengungkapan. Ini termasuk jumlah total pinjaman, jenis properti yang terlibat, dan alasan pinjaman. Contoh alasan pinjaman termasuk pembelian rumah baru, renovasi rumah yang sudah ada, atau perpanjangan pembiayaan kembali hipotek utama atau pemberian hipotek kedua pada properti.
Di beberapa negara, rincian tentang debitur juga termasuk dalam pengungkapan hipotek. Ras dan latar belakang etnis peminjam sering disertakan. Beberapa yurisdiksi mengharuskan jenis kelamin peminjam juga dilaporkan. Dalam situasi di mana aplikasi hipotek ditolak, alasan penolakan mungkin diperlukan, bersama dengan referensi ke dokumentasi pendukung.
Sementara beberapa informasi ini mungkin tampak tidak relevan atau bahkan invasif, data biasanya dianggap perlu sebagai sarana untuk melindungi peminjam dan pemberi pinjaman dari situasi penipuan potensial. Undang-undang pengungkapan seringkali memerlukan informasi yang dapat dirujuk silang dengan data yang dilaporkan oleh pemberi pinjaman yang berbeda, dan mungkin mengidentifikasi perbedaan yang menunjukkan adanya beberapa jenis penipuan pengungkapan. Ini melindungi peminjam dari melakukan bisnis dengan pemberi pinjaman yang tidak bermoral, sekaligus melindungi pemberi pinjaman dari terlibat dalam situasi penipuan dengan peminjam yang tidak etis.
Karena peraturan dan protokol pengungkapan bervariasi dari satu negara ke negara lain, penting untuk mengidentifikasi undang-undang yang berlaku untuk yurisdiksi lokal. Selain undang-undang nasional, mungkin ada peraturan kota atau negara bagian yang memengaruhi proses dan sifat pengungkapan hipotek. Para profesional real estat seringkali dapat memberikan informasi tentang prosedur pelaporan serta di mana menemukan formulir yang diperlukan untuk mematuhi peraturan.