Apa itu Trend Trading?

Perdagangan tren melibatkan pembelian dan penjualan aset, seperti sekuritas, komoditas, dan mata uang, sejalan dengan pergerakan pasar saat ini. Trading dalam hubungannya dengan tren pasar yang ada adalah strategi investasi yang biasa digunakan oleh para trader. Dengan menggunakan metode ini, para pedagang berusaha memanfaatkan naik turunnya pasar keuangan. Perdagangan tren juga disebut sebagai mengikuti tren.

Seorang pedagang yang mengadopsi strategi tren perdagangan melacak apakah suatu aset bergerak naik atau turun di pasar saat ini. Biasanya, trader berasumsi bahwa aset akan terus bergerak ke satu arah – naik atau turun – hingga beberapa titik di masa depan. Selama aset terus bergerak ke satu arah, pedagang umumnya mempertahankan posisinya pada aset.

Saat perdagangan tren pasar, pedagang biasanya memegang posisi panjang atau posisi pendek. Secara umum, long position mengacu pada pembelian aset dengan antisipasi bahwa aset tersebut akan meningkat nilainya. Dalam konteks perdagangan tren saham, seorang pedagang dapat masuk ke posisi panjang jika saham mencapai titik tertinggi yang lebih besar secara berturut-turut. Misalnya, jika terjadi ledakan perumahan, trader tren dapat memperoleh posisi long pada saham di perusahaan bangunan.

Posisi short, di sisi lain, biasanya mengacu pada penjualan aset dengan antisipasi bahwa aset tersebut akan menurun nilainya. Jika suatu saham turun secara konsisten, seorang pedagang dapat mencari posisi short pada saham tersebut. Jika harga gas terus menurun, misalnya, seorang pedagang tren mungkin ingin memegang posisi short pada saham di perusahaan minyak.

Banyak pedagang tren menggunakan sistem perdagangan tren terkomputerisasi untuk mengenali pergerakan harga pada berbagai aset. Sistem mengikuti tren ini berusaha menemukan tren yang sudah mapan. Setelah tren dikenali, sistem membantu pedagang memanfaatkan pergerakannya hingga tren mulai berbalik arah. Biasanya, sistem ini memberi pedagang alat, seperti grafik dan pemindaian pengenalan pola, untuk melihat aset potensial untuk dibeli dan dijual.

Perdagangan kontra tren adalah kebalikan dari perdagangan tren, dan biasanya jarang digunakan oleh para pedagang. Ini mengacu pada strategi investasi memperdagangkan aset melawan pergerakan pasar saat ini. Pedagang yang menggunakan metode perdagangan kontra tren dapat membeli saham saat harga rendah dengan tujuan akhir menjual saham begitu harga naik. Untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk mengeksekusi perdagangan, pedagang kontra tren sering menggunakan indikator momentum. Perdagangan kontra tren biasanya menghasilkan keuntungan keseluruhan yang lebih kecil.