Apa itu Margin Bruto?

Margin kotor, juga dikenal sebagai margin laba kotor, menunjukkan kepada perusahaan berapa banyak uang yang mereka hasilkan setelah biaya produksi dan penjualan produk mereka dikurangi. Rumus dasarnya melibatkan pengambilan jumlah uang yang dihasilkan perusahaan selama periode waktu tertentu, seperti satu tahun, dan kemudian mencari tahu berapa banyak uang yang dihabiskan untuk memproduksi dan menjual setiap barang yang terjual tahun itu. Kurangi biaya dari uang yang diperoleh dan perusahaan memiliki perkiraan kasar berapa banyak uang yang sebenarnya mereka hasilkan untuk tahun itu.

Beberapa keuntungan menghitung margin kotor ada bagi perusahaan dan investornya. Investor ingin menempatkan uang mereka di perusahaan yang memiliki margin kotor tertinggi, yang berarti menghasilkan uang paling banyak. Bisnis juga dapat menggunakan margin kotor untuk memantau kemajuannya dan melihat area apa yang perlu dikendalikan. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin menyadari biaya pembuatan proyek tertentu lebih mahal daripada nilainya. Perusahaan kemudian dapat menemukan cara yang lebih murah untuk memproduksi produk atau menghentikan penjualan produk.

Nilai persentase juga dapat mewakili margin kotor. Persentase ini menunjukkan kepada perusahaan berapa banyak uang yang dihasilkan jika dibandingkan dengan berapa banyak yang telah dikeluarkan. Persentase mewakili rasio uang yang diperoleh dengan uang yang dibelanjakan. Penting untuk diingat bahwa biaya yang tidak terkait dengan pembuatan atau penjualan produk, seperti membayar karyawan dan menyewa ruang kantor, tidak diperhitungkan dalam persamaan.

Untuk menentukan persentase margin kotor perusahaan, biaya semua barang yang dijual dikurangkan dari pendapatan perusahaan untuk barang-barang tersebut. Pendapatan berarti jumlah total uang yang dihasilkan perusahaan. Jika perusahaan ingin menghitung persentase margin kotor dari satu item tertentu, ia akan melihat uang yang dikeluarkan dan dibuat hanya untuk item itu.

Setelah mengurangi biaya barang dari pendapatan yang dihasilkan, angka itu dibagi dengan jumlah pendapatan. Misalnya, jika sebuah perusahaan membelanjakan $10,000 Dolar AS (USD) dan memperoleh $15,000 USD, itu akan mengurangi $10,000 USD dari $15,000 USD, yang sama dengan $5,000 USD. Kemudian akan membagi $5,000 USD dengan pendapatan asli, yaitu $15,000 USD. Ini akan memberikan margin kotor sebesar 33%.

Mengekspresikan margin kotor dalam format rasio hanya menempatkan total pendapatan dikurangi biaya barang di atas total pendapatan. Dalam contoh ini, rasio margin kotor adalah $5,000/$15,000 USD. Mengurangi pecahan ini memberikan rasio 1/3 yang lebih mudah diatur. Dengan demikian margin kotor perusahaan adalah 1/3 atau 33%. Jawaban negatif berarti perusahaan merugi dan bukannya menghasilkan.