Apa itu Kredit Domestik?

Kredit domestik adalah jenis kredit yang hanya diberikan kepada entitas dalam negara atau wilayah yang sama, dan tidak dapat digunakan untuk tujuan impor atau ekspor. Beberapa entitas yang berbeda dapat mengeluarkan jenis kredit ini, termasuk pemerintah, bank nasional, atau bank komersial. Bisnis, pemerintah dan bank komersial biasanya menggunakan kredit ini untuk mendanai proyek ketika mereka tidak memiliki sumber uang lain yang memadai. Jika bank komersial mengambil kredit domestik, maka pembatasan khusus diterapkan pada bank-bank tersebut, termasuk transparansi dan kontrol tambahan. Kredit ini memiliki tingkat bunga yang melekat padanya, tetapi dianggap sebagai tingkat diskonto dan dapat mempengaruhi tingkat bunga lainnya.

Hanya entitas tertentu yang dapat memberikan kredit domestik: bank komersial, bank nasional, dan pemerintah. Semua entitas ini dapat memberikan kredit kepada pemilik bisnis, tetapi bank komersial dan pemerintah tidak dapat memberikan kredit satu sama lain. Jika bank umum atau pemerintah membutuhkan kredit, maka masing-masing harus melalui bank nasionalnya. Kredit yang diberikan, terlepas dari siapa yang menerimanya, hanya dapat digunakan untuk utang internal.

Ada tiga entitas utama yang memperoleh kredit domestik: pemilik bisnis, pemerintah, dan bank komersial. Pemilik bisnis menerima kartu kredit atau pinjaman untuk digunakan untuk pengeluaran terkait bisnis, selama uang tersebut tidak masuk ke lembaga keuangan eksternal. Pemerintah mungkin memerlukan kredit untuk sebuah proyek atau untuk membayar hutang internal yang tidak nyaman untuk membayar sebaliknya, dan kredit biasanya dalam bentuk obligasi atau pinjaman jangka pendek. Jika bank komersial kehabisan dana atau ingin memperluas mereknya, maka ia dapat menerima kredit.

Jika bank umum mendapat kredit dalam negeri dari bank nasionalnya, maka ada ketentuan-ketentuan tertentu untuk memenuhi syarat kredit tersebut. Hal ini cenderung menunjukkan bahwa bank tersebut lemah, sehingga bank komersial harus transparan tentang sebagian besar transaksi keuangannya jika menerima kredit domestik. Kontrol ketat ditempatkan di bank, yang bisa merepotkan. Ini berarti bank komersial biasanya akan mengajukan kredit ini hanya jika benar-benar diperlukan.

Seperti kebanyakan bentuk kredit lainnya, kredit domestik memiliki tingkat bunga, tetapi merupakan tingkat diskonto. Dibandingkan dengan suku bunga lainnya, tingkat diskonto biasanya jauh lebih rendah, terutama karena entitas yang dapat meminjam kredit ini dianggap dapat dipercaya. Beberapa lembaga keuangan mungkin mendasarkan suku bunga pada tingkat diskonto, terutama jika mereka sudah meminjam kredit domestik.