Apa itu Indeks Pasar Obligasi?

Karena investor saham menggunakan indeks saham untuk memperkirakan keadaan pasar saham, investor yang memegang obligasi memantau laporan indeks pasar obligasi untuk mengumpulkan informasi tentang pasar obligasi. Indeks pasar obligasi melaporkan angka yang dihitungnya menggunakan harga serangkaian obligasi tertentu. Dengan melacak pergerakan angka-angka ini dari hari ke hari, investor bisa mendapatkan gambaran tentang pergerakan pasar secara keseluruhan.

Indeks adalah daftar aset yang ditimbang menurut beberapa faktor. Seringkali, aset ditimbang menurut pangsa pasar yang diwakilinya. Badan pelaporan indeks menghitung angka menggunakan harga aset tersebut. Angka itu sendiri tidak ada artinya karena besarnya tergantung pada keputusan yang dibuat oleh lembaga yang melaporkannya tentang cara menghitungnya. Investor memperhatikan pergerakan indeks sebagai persentase dari jumlah total.

Indeks pasar obligasi mengambil datanya secara eksklusif dari obligasi. Obligasi adalah instrumen utang, sedangkan saham adalah instrumen ekuitas. Membeli saham memberi investor kepemilikan parsial atas keuntungan masa depan perusahaan. Membeli obligasi pada dasarnya adalah meminjamkan harga pembelian obligasi kepada perusahaan sebagai imbalan pembayaran di masa depan. Di pasar obligasi sekunder, investor menjual pinjaman tersebut satu sama lain. Seperti kebanyakan pinjaman, obligasi memiliki tanggal jatuh tempo dan pembayaran terjadwal.

Beberapa entitas pelapor yang memiliki indeks saham terpercaya dan terkenal juga memiliki indeks pasar obligasi. Standard & Poor’s National AMT-Free Municipal Bond Index dilaporkan oleh entitas yang sama yang menghasilkan Indeks S&P 500 pasar saham. Dow Jones juga melaporkan beberapa indeks pasar obligasi.

Indeks obligasi dapat memiliki karakter yang berbeda berdasarkan obligasi yang termasuk dalam daftar indeks. Beberapa berkonsentrasi pada obligasi pemerintah, misalnya. Dana yang menggunakan pendekatan pengindeksan untuk membangun portofolio mereka dapat mendasarkan kepemilikan mereka pada indeks yang diakui secara luas atau merancang sendiri. Ketika sebuah dana membuat indeks pasar obligasinya sendiri, seringkali dirancang menggunakan teknik pengindeksan yang ditingkatkan.

Instrumen keuangan lainnya dapat didasarkan pada indeks pasar obligasi. Misalnya, dana indeks menarik nilainya langsung dari kinerja indeks yang mendasarinya. Dalam kontrak, seperti sewa, aliran pembayaran dapat dikaitkan dengan indeks menggunakan turunan tertanam. Derivatif biasanya didasarkan pada indeks kuat yang diterima sebagai indikator yang dapat diandalkan dari pergerakan pasar obligasi.