Cadangan emas mengacu pada persediaan logam yang umumnya dipegang oleh suatu negara. Oleh karena itu dianggap sebagai aset nasional dan umumnya diawasi oleh bank sentral suatu negara. Satu pengecualian penting adalah kasus Dana Moneter Internasional (IMF), yang memiliki salah satu cadangan terbesar di dunia. Pada suatu waktu, persediaan ini digunakan untuk menentukan seberapa kaya suatu negara karena jumlah mata uang yang dikeluarkan terkait dengan jumlah emas yang dimiliki. Di zaman modern, emas dianggap lebih sebagai alternatif untuk memegang mata uang dalam jumlah besar.
Kecenderungan untuk menimbun emas dan menggunakannya sebagai ukuran kekayaan telah berlangsung selama berabad-abad. Ada suatu masa ketika sistem keuangan global beroperasi sesuai dengan apa yang dikenal sebagai standar emas. Ini adalah sistem moneter yang secara langsung menghubungkan jumlah emas dalam cadangan suatu negara dengan jumlah mata uang yang dihasilkannya. Logika di balik ini adalah bahwa jika emas ditebus, nilai mata uang yang sama harus diterima untuk itu.
Meskipun sistem moneter ini telah diganti, negara-negara tetap melanjutkan praktik memelihara persediaan. Sama seperti orang menyimpan sejumlah uang di rekening tabungan jika mereka membutuhkannya di masa depan, banyak negara mempertahankan cadangan emas sebagai salah satu aset keuangan mereka. Kesamaan lainnya adalah bahwa bank sering menjadi penjaga aset keuangan individu dan, juga, bank sentral suatu negara umumnya bertanggung jawab atas cadangan emas.
Ada beberapa alasan mengapa cadangan emas dipandang sebagai ide yang bagus. Untuk memulainya, timbunan emas sering dianggap sebagai perlindungan jika mata uang tertentu mungkin kehilangan sebagian besar atau seluruh nilainya. Pertimbangkan, misalnya, euro, yang merupakan mata uang yang digunakan oleh sebagian besar Eropa. Jika mata uang itu menjadi tidak berguna, negara-negara dengan cadangan emas masih akan memiliki beberapa aset keuangan.
Manfaat lain dari cadangan emas adalah mudah dipindahtangankan. Emas adalah logam yang dapat ditukar dengan nilai finansial di sebagian besar negara di dunia. Oleh karena itu, negara-negara dapat menggunakan cadangan emas mereka sebagai jaminan terhadap pinjaman. Mereka juga dapat menggunakan persediaan ini untuk melunasi hutang, tetapi hal itu dianggap langka. Adalah umum untuk persediaan ini disimpan selama beberapa dekade dan bagi negara-negara untuk terus menambahnya.