Apa Prosedur Penanganan Uang Tunai yang Berbeda?

Ada banyak prosedur penanganan kas yang berbeda yang dapat ditetapkan oleh bisnis atau organisasi bagi mereka yang terlibat dalam penghitungan, penanganan, dan pengawasan kas untuk perusahaan itu. Prosedur umum yang umum termasuk penggunaan kamera untuk memantau area di mana uang tunai sering ditangani, penggunaan brankas untuk uang tunai, dan kebijakan mengenai siapa yang memiliki akses ke brankas itu. Ada juga prosedur penanganan uang tunai yang lebih spesifik yang dapat dipertimbangkan, seperti siapa yang harus hadir untuk membatalkan transaksi, cara karyawan mengakses mesin kasir, dan kualifikasi yang dibutuhkan karyawan yang menangani uang tunai untuk sebuah perusahaan.

Prosedur penanganan uang tunai biasanya aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh bisnis atau lembaga yang melibatkan sering penanganan uang tunai. Perusahaan ritel, misalnya, sering menetapkan sejumlah prosedur untuk kasir, manajer, dan rekanan lain yang terlibat dalam penanganan kas harian. Kebijakan penanganan uang tunai yang kuat dan efektif dapat membantu mencegah pencurian dari karyawan dan pelanggan, serta kerugian yang tidak disengaja karena salah menghitung uang.

Sebagian besar perusahaan dan agen menetapkan prosedur penanganan kas khusus berdasarkan kebutuhan bisnis, meskipun beberapa prosedur dan kebijakan umum cukup umum. Perusahaan yang menangani banyak uang tunai setiap hari sering menggunakan brankas yang dikunci dan disimpan di dalam ruangan yang terkunci. Bahkan sejumlah kecil uang tunai dapat disimpan dalam kotak terkunci dan diamankan di laci terkunci atau lemari arsip untuk penanganan uang tunai yang lebih aman.

Prosedur penanganan uang tunai biasanya menunjukkan siapa yang memiliki akses ke kunci ruangan atau lemari ini, dan orang ini sering kali berbeda dengan orang yang mengetahui kombinasi brankas. Kedua orang ini biasanya berbeda dengan orang yang benar-benar menghitung uang di brankas. Prosedur penanganan uang tunai ini memberikan lapisan yang lebih besar bagi mereka yang memiliki akses ke uang tunai, yang dapat membantu mencegah satu orang mencuri uang dari perusahaan atau organisasi.

Banyak perusahaan ritel menetapkan prosedur penanganan uang tunai untuk kasir, yang seringkali dirancang untuk mencegah pencurian baik dari dalam maupun luar perusahaan. Ini dapat mencakup penggunaan nama pengguna dan kata sandi untuk mengakses register, yang mencegah karyawan dan pelanggan lain membuka register tanpa pengawasan. Demikian pula, banyak perusahaan mengharuskan manajer atau penyelia untuk hadir ketika transaksi yang tidak biasa dilakukan, seperti pembelian dibatalkan atau pengembalian dana besar dikeluarkan. Perusahaan juga sering melakukan pemeriksaan latar belakang atau kredit pada karyawan yang mungkin menangani uang tunai, untuk memastikan mereka lebih dapat dipercaya.