Metode pengeluaran mengacu pada metode menghitung Produk Domestik Bruto, atau PDB suatu negara, dengan menjumlahkan semua uang yang dikeluarkan oleh warga negara dan pemerintah negara tersebut. Ini berbeda dengan metode pendapatan, yang agak membalikkan proses dan menjumlahkan semua pendapatan. Menggunakan metode pengeluaran memerlukan menjumlahkan semua pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah, investasi modal, dan ekspor bersih yang dikumpulkan oleh negara dalam periode waktu yang sedang dipelajari. Setelah ini dilakukan, penyesuaian dapat dibuat untuk inflasi untuk menghitung PDB riil suatu negara.
Salah satu ukuran utama yang dirancang untuk menunjukkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, atau kekurangannya, adalah Produk Domestik Bruto. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan output ekonomi suatu negara dalam periode waktu tertentu. Membandingkan PDB dari beberapa negara yang berbeda adalah salah satu cara untuk menunjukkan bagaimana kekayaan didistribusikan di antara negara-negara di dunia. Selain itu, mempelajari PDB suatu negara tertentu dari tahun ke tahun dapat secara efektif menunjukkan tren ekonomi di negara tersebut. Menghitung PDB suatu negara dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengeluaran.
Pengeluaran adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk sesuatu. Maka masuk akal bahwa metode pengeluaran membutuhkan total semua pengeluaran. Pengeluaran tersebut dapat berasal dari uang yang dikeluarkan oleh suatu rumah tangga, yang juga dikenal sebagai pengeluaran konsumen. Bisa juga dari lembaga pemerintahan di suatu negara. Investasi modal juga masuk ke dalam persamaan ini. Bagian terakhir adalah total semua ekspor neto, yang dihitung dengan mengurangkan nilai impor suatu negara dari nilai ekspornya.
Semua pengeluaran yang berbeda ini menghasilkan Produk Domestik Bruto suatu negara. Banyak ekonom lebih suka memasukkan inflasi ke dalam perhitungan PDB, sampai pada pengukuran yang disebut PDB riil. Ini adalah representasi yang lebih akurat dari pertumbuhan ekonomi, karena inflasi mempengaruhi pengeluaran warga negara. Jika seseorang memilih untuk menghitung PDB riil, itu harus dilakukan hanya setelah metode pengeluaran menghasilkan total awal.
Penting untuk dicatat bahwa metode pengeluaran bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai Produk Domestik Bruto suatu negara. Metode pendapatan, misalnya, menjumlahkan semua pendapatan dari perusahaan dan bisnis yang menjual produk kepada konsumen, membalikkan pendekatan pengeluaran. Namun, menggunakan pengeluaran membutuhkan sedikit matematika yang relatif mudah untuk perhitungan akhir. Ini adalah alasan utama bahwa ini adalah pendekatan paling populer untuk menghitung PDB.