Apa itu Perdagangan Anonim?

Perdagangan anonim adalah strategi di mana pembeli atau penjual terlibat dalam aktivitas perdagangan tanpa mengungkapkan identitasnya. Pendekatan ini terkadang digunakan oleh investor kelas atas sebagai cara untuk mengelola investasi tanpa menimbulkan banyak minat dari investor lain. Akibatnya, investor dapat melakukan perdagangan tanpa menimbulkan banyak spekulasi mengenai alasan di balik transaksi tersebut, dan mungkin menyebabkan beberapa derajat atau gejolak di pasar.

Kemampuan untuk terlibat dalam perdagangan anonim biasanya mengharuskan investor dianggap sebagai anggota komunitas investasi yang terkenal dan mungkin dianggap baik. Seorang investor terakreditasi yang dikenal mahir dengan investasi akan sering diberikan kemampuan untuk melakukan perdagangan secara anonim di berbagai pasar. Investor institusional juga dapat diizinkan untuk terlibat dalam perdagangan anonim, terutama jika sifat perdagangannya berpotensi memiliki efek buruk pada pasar. Investor kecil biasanya tidak diberi kesempatan untuk berdagang secara anonim, karena sifat perdagangan mereka tidak mungkin menciptakan spekulasi massal di antara pedagang lain.

Dalam beberapa kasus, keinginan untuk terlibat dalam perdagangan anonim adalah untuk meminimalkan potensi spekulasi yang pada akhirnya memiliki efek merugikan pada sekuritas yang dibeli atau dijual oleh pedagang. Misalnya, jika seorang pedagang terkenal membuat keputusan untuk menjual semua sahamnya dari saham tertentu, orang lain mungkin berspekulasi bahwa nilai saham tersebut akan turun, atau bahwa perusahaan yang menerbitkan saham tersebut akan mengalami masalah serius. kesulitan finansial. Menanggapi spekulasi tersebut, investor lain bergegas untuk menjual saham mereka, yang kemudian menyebabkan harga turun dan membanjiri pasar dengan saham yang hanya sedikit investor yang mau beli. Biasanya, beberapa investor akan melihat melalui spekulasi dan mengambil langkah untuk membeli saham saat masih di harga rendah dan akhirnya mendapat keuntungan dari spekulasi yang disebabkan oleh dumping awal. Lainnya akan menderita kerugian yang cukup besar sebagai akibat dari spekulasi tersebut.

Dari perspektif ini, kemampuan investor tertentu untuk terlibat dalam perdagangan anonim bermanfaat bagi semua pihak terkait. Investor yang melakukan perdagangan tidak perlu khawatir dengan orang lain yang menebak motif di balik pesanan, dan pasar tidak menderita akibat investor melompat ke kesimpulan yang tidak beralasan. Pada saat yang sama, investor individu menghindari kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari spekulasi dan dapat terus bekerja membangun portofolio investasi yang membantu mereka mencapai tujuan keuangan mereka.