Swap bank adalah lembaga keuangan yang digunakan sebagai lembaga perantara ketika melakukan swap mata uang atau bunga antara dua pihak. Seringkali, bank swap secara aktif terlibat dalam mengidentifikasi dan mengatur kedua pihak yang terlibat untuk membahas persyaratan pertukaran, serta membantu melaksanakan swap yang sebenarnya. Sebagai imbalan untuk melaksanakan kesepakatan bisnis, bank swap biasanya menerima beberapa jenis kompensasi dari satu atau kedua belah pihak.
Untuk memahami bagaimana bank swap menyediakan fungsi yang berguna, perlu untuk mendefinisikan apa yang dimaksud dengan swap mata uang dan bunga. Pertukaran bunga adalah situasi di mana dua kewajiban utang dengan aliran pembayaran yang berbeda dipertukarkan, untuk saling menguntungkan kedua belah pihak. Masing-masing pihak memperoleh kewajiban yang mencakup jenis kepentingan yang diinginkannya. Misalnya, swap bunga memungkinkan pemberi pinjaman dengan hutang yang membawa tingkat bunga tetap untuk menukar hutang itu dengan hutang yang membawa tingkat bunga variabel.
Dengan swap mata uang, transaksi melibatkan pertukaran arus kas serta pokok dari satu jenis mata uang dengan arus kas dan pokok yang terkait dengan mata uang yang berbeda. Seperti swap bunga, ide di balik pertukaran mata uang adalah untuk memungkinkan dua pihak menukar aset untuk keuntungan bersama mereka. Baik swap mata uang dan swap bunga sering kali melibatkan ketentuan yang memungkinkan kedua pihak untuk membalikkan pertukaran pada beberapa titik tertentu di masa depan, sebuah proses yang kemungkinan akan dikelola oleh bank swap.
Ada beberapa keuntungan menggunakan bank swap untuk mengelola swap mata uang dan bunga. Satu harus dilakukan dengan kemampuan untuk menemukan pihak yang tertarik dalam swap dan memiliki stabilitas keuangan untuk terlibat dalam proses. Bank berada dalam posisi untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kepemilikan dengan aset yang dipertukarkan, dan bahwa masing-masing pihak akan dapat memenuhi tanggung jawabnya dalam perdagangan. Ini dapat menghemat banyak waktu entitas yang ingin terlibat dalam pertukaran, serta meminimalkan kemungkinan munculnya masalah di kemudian hari.
Kompensasi yang diterima oleh bank swap seringkali didasarkan pada kompleksitas yang melekat pada swap itu sendiri. Swap yang relatif sederhana yang membutuhkan sedikit usaha dapat dikompensasikan dengan beberapa jenis premi yang terkait dengan satu atau kedua aset yang dipertukarkan. Beberapa bank lebih suka membebankan biaya tetap di muka, sementara yang lain mungkin menilai persentase dari nilai keseluruhan aset yang terlibat. Dalam banyak kasus, biaya yang dibebankan oleh bank swap relatif murah jika dibandingkan dengan sumber daya yang akan dikeluarkan oleh kedua belah pihak untuk mencoba menemukan swap yang sesuai sendiri.